PIKIRAN RAKYAT - Laut mati adalah salah satu danau yang paling tidak biasa di dunia. Terletak di titik daratan rendah bumi, danau yang terletak di perbatasan Yordania Timur dan Israel menyimpan misteri sekaligus fakta menarik.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Mentalfloss, membeberkan fakta-fakta unik tentang Dead Sea atau Laut Mati yang bisa jadi salah satu destinasi liburan Anda.
Terbentuk akibat keretakan di kerak Bumi
Laut Mati terbentuk ketika dua lempeng tektonik Bumi yakni lempeng Afrika dan Arab, mulai berpisah lebih dari 3 juta tahun lalu.
Fenomena tersebut menciptakan graben atau parit, yang kemudian terhubung ke Laut Mediterania.
Baca Juga: Jelang Festival Cap Go Meh, Ratusan Tatung di Singkawang Gelar Ritual Cuci Jalan
Air dari Laut Mati baik untuk kesehatan kulit
Laut Mati mengandung sekitar 34 persen garam. Selama bertahun-tahun, orang telah memberikan kesaksian tentang manfaat air Laut Mati tersebut untuk kulit manusia.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa berenang di air Laut Mati, yang kaya akan garam magnesium, dapat mengurangi peradangan dan kulit kering.
Salah satu perairan paling asin di dunia
Saking asinnya, tubuh manusia bisa lebih terapung di atas Laut Mati tersebut. Hal ini diakibatkan oleh konsentrasi tinggi garam mineral yang terkandung di dalam airnya.
Laut Mati memiliki kandungan garam dari lima hingga sembilan kali lebih asin daripada air laut lain.
Baca Juga: Trenggiling Diduga Jadi Inang Perantara Paling Mungkin untuk Virus Corona
Tempat bersembunyi sejak zaman Alkitab.
Dalam kitab suci agama Nasrani Alkitab Ibrani, selama pemerintahan Raja Nabi Daud, Laut Mati dijadikan tempat untuk berlindung.
Laut ini juga terkenal dalam buku-buku Alkitab lainnya sepanjang sejarah. Pengunjung pertama yang pernah datang ke Laut Mati, adalah Abraham.
Bakteri merupakan satu-satunya mahluk yang bisa bertahan di sana
Tidak ada mahluk lain yang diketahui mampu bertahan di Laut Mati. Tidak ada Lumba-lumba, tidak ada ikan yang berenang, dan tidak ada rumput laut yang hidup di sana.
Tingginya kadar garam mencegah keberadaan semua bentuk kehidupan, kecuali beberapa bakteri yang ditemukan beberapa tahun terakhir.***