PIKIRAN RAKYAT - Virus corona di Tiongkok bisa menyebar dari kelelawar ke manusia melalui perdagangan ilegal trenggiling, satu-satunya mamalia bersisik di dunia yang digunakan di Asia untuk makanan dan obat-obatan.
Hal itu diungkapkan ilmuwan Tiongkok sebagaimana ditulis Reuters dan dicuplik Antara, Jumat 7 Februari 2020.
Meskipun dilindungi hukum internasional, trenggiling adalah salah satu mamalia paling diperdagangkan di Asia karena dagingnya dianggap lezat di negara-negara seperti Tiongkok. Sisiknya digunakan untuk obat tradisional, menurut World Wildlife Fund.
Baca Juga: Virus Corona Tidak Menular Lewat Tatapan Mata
"Penemuan terbaru ini akan sangat penting untuk pencegahan dan pengendalian (virus)," ujar perwakilan South China Agricultural University, yang memimpin penelitia via situs resminya.
Virus corona yang telah menewaskan 636 orang di daratan Tiongkok. Diyakini, penyebarannya telah dimulai dari pasar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei tengah, yang juga menjual hewan liar dalam kondisi hidup.
Para ahli kesehatan berpendapat, virus itu mungkin berasal dari kelelawar dan kemudian ditularkan ke manusia melalui spesies lain.
Urutan genom dari regangan virus corona yang dipisahkan dari trenggiling dalam penelitian ini 99 persen identik dengan orang yang terinfeksi. Demikian isi laporan kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua.