PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok masih menggemparkan dunia saat ini setidaknya telah menewaskan 563 orang dan menginfeksi 28.018 orang berdasarkan laporan Reuters.
Tidak hanya menyebabkan kematian virus ini telah melumpuhkan sejumlah industri di Tiongkok.
Banyak perusahaan-perusahaan besar asal Tiongkok yang terpaksa memberhentikan produksinya, hal ini lantaran masih dalam kondisi darurat virus corona.
Baca Juga: Kampung KB Jadi Program Unggulan, Pemkot Depok Targetkan Terealisasi Tahun Ini
Hingga saat ini Indonesia masih berstatus bebas dari virus tersebut.
Meski demikian, dampak virus tersebut sudah dirasakan dari sisi perekonomian negeri khususnya di sektor pariwisata.
Dikutip oleh Depok.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto memproyeksikan wabah virus corona akan menekan perekonomian Indonesia sekitar 0,1 persen hingga 0,29 persen.
Baca Juga: Memasuki Hari ke 4 Observasi WNI dari Wuhan di Natuna, Kemenkes: Fokus Peningkatan Suhu Tubuh
Selain itu, Airlangga mengatakan meskipun sektor manufaktur juga terdampak, namun tidak akan terlalu terasa sebab meskipun Wuhan merupakan pusat otomotif tapi bukan tujuan utama bagi indonesia.
"Manufaktur kaitannya dengan supply chain, bahan baku. di Wuhan kan pusatnya otomotif tapi otomotif Indonesia basisnya bukan dari Tiongkok jadi dampaknya relatif kecil,"ujarnya seperti dikutip oleh Depok.Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Dia pun menjelaskan sektor industri farmasi turut terimbas wabah virus corona ini karena Indonesia masih mengimpor dari Tiongkok dan negara tersebut memperpanjang libur masal hingga pertengahan Februari mendatang.