Ashraf Sinclair Meninggal Akibat Serangan Jantung di Pagi Hari, Simak Penyebabnya

18 Februari 2020, 15:10 WIB
ILUSTRASI serangan jantung.*/ANTARA /

PIKIRAN RAKYAT - Aktor terkenal Ashraf Sinclair yang juga suami penyanyi Indonesia Bunga Citra Lestari, meninggal dunia Selasa pagi, akibat serangan jantung.

Kabar ini cukup mengejutkan, mengingat lelaki yang berprofesi sebagai aktor dan model ini terlihat bugar dan sehat dalam kesehariannya.

Kabar meninggalnya Ashraf Sinclair diketahui pertama kali dari pesan yang beredar. Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Dodi merupakan seorang manager BCL, membenarkan atas kabar duka tersebut.

Baca Juga: Kartu Prakerja Siap Diluncurkan April 2020, Simak Wilayah Sasarannya

Serangan jantung sendiri sebenarnya bisa terjadi secara tiba-tiba dan kapan saja. Tapi, kebanyakan orang mengalami serangan jantung di pagi hari.

Seperti yang dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari situs Health line, serangan jantung terjadi ketika salah satu pembuluh darah mengalami penyumbatan karena terlalu banyak lemak dan otot jantung mulai mati.

Hal ini kemudian membuat aliran darah tidak lancar ke jantung, sehingga jantung kekurangan oksigen. Tanpa oksigen, jaringan di sekitar otot jantung rusak, dan tidak bisa memompa darah lagi.

Baca Juga: Kartu Pra Kerja Siap Diluncurkan April 2020 Mendatang, Simak Wilayah Sasarannya

Mengenai kasus serangan jantung yang kerap terjadi di pagi hari, hal ini telah dibuktikan dalam beberapa penelitian, seperti yang dilansir dari situs Medical News Today. Salah satunya melibatkan sebanyak 12 ribu lebih kasus penyakit jantung.

Dari hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa serangan jantung memang lebih sering terjadi di pagi hari, bahkan juga disebut-sebut lebih berbahaya.

Dijelaskan para ahli bahwa hal tersebut berkaitan dengan jam biologis tubuh. Di pagi hari, setelah fase istirahat tidur di malam hari yang panjang, tubuh secara otomatis akan mempersiapkan semua organ untuk kembali bekerja dengan normal.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Ada WNA yang Terinfeksi Virus Corona, Bali Berubah Seperti Kota Hantu, Cek Faktanya

Di pagi hari tubuh melepaskan aktivitas hormon tertentu, seperti kortisol, yang meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan kadar glukosa.

Pada jantung dan pembuluh darah di sekitarnya, akibat permintaan darah meningkat di dalam tubuh, membuat jantung harus memompa darah lebih keras dan cepat. Selain itu, pembuluh darah juga cenderung menyempit di pagi hari.

Seseorang yang mengalami serangan jantung di pagi hari, biasanya akan mengalami tanda-tanda atau gejala awal seperti sulit bernapas, dada terasa tidak nyaman dan berdebar-debar, sakit pada bagian lengan dan leher, keringat dingin, mual, dan kepala terasa pusing.

Baca Juga: Hapus Foto Bersama Suami di Instagram, Kode Laudya Cynthia Bella: Tak Ada yang Abadi

Seperti yang dilansir dari Healthline, gejala serangan jantung ini bervariasi dari orang ke orang dan bahkan dari satu serangan jantung ke yang lain.

Menurut Perhimpunan Perawatan Kardiovaskular, gejala serangan jantung dini terjadi pada 50 persen dari semua orang yang mengalami serangan jantung.

Jika Anda mengetahui gejala awalnya, Anda mungkin bisa mendapatkan perawatan cukup cepat untuk mencegah serangan jantung.

Baca Juga: Pilkada Depok 2020: Pendaftaran PPS Dibuka Hari ini, Simak Persyaratannya

Pria akan mengalami serangan jantung lebih awal dalam hidupnya dibandingkan dengan wanita.

Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung keluarga atau riwayat merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, obesitas, atau faktor risiko lainnya, peluang Anda untuk mengalami serangan jantung bahkan lebih tinggi.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Health Line

Tags

Terkini

Terpopuler