Ketahui Efek Samping Konsumsi Jahe Berlebih

4 Maret 2020, 06:25 WIB
Jahe akan berdampak buruk jika di konsumsi berlebihan.* /pixabay.com/

PIKIRAN RAKYAT – Jahe merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang sangat populer dan sering digunakan sebagai ramuan obat untuk menyembuhkan atau meringatkan sejumlah penyakit.

Jahe memiliki cita rasa yang pedas, rasa pedas tersebut diciptakan oleh senyawa keton bernama zingeron.

Selain digunakan sebagai bumbu pendukung menu makanan, jahe juga sering disajikan sebagai minuman dengan cara diparut dan dilarutkan bersama air putih.

Baca Juga: New York City Menaruh Minat, Claudio Bravo Pertimbangkan Hengkang di Akhir Musim Ini

Mengonsumsi jahe bisa mendatangkan sejumlah manfaat dan bisa membantu meredakan keluhan seperti flu, sakit kepala, sakit perut, kram, menghangatkan tubuh, dan lain-lain.

Namun ternyata jahe memiliki efek samping yakni berubah menjadi jahat saat dikonsumsi dengan jumlah berlebih.

Meskipun pada dasarnya makanan apapun yang dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: Virus Corona Menyebar di Indonesia, Anies Baswedan: Nomor Satu Keselamatan Warga

Begitu juga dengan Jahe, mengonsumsi salah satu jenis rempah-rempah ini secara berlebihan akan menimbulkan beberapa masalah kesehatan.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Food NDTV, berikut efek samping dari mengonsumsi jahe secara berlebihan yang dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan.

Pendarahan Berlebih saat Menstruasi

Baca Juga: Viral Pria di Jepang Mengamuk Marahi Pemuda yang Batuk Tanpa Gunakan Masker

Jahe dipercaya sebagai pengencer darah alami.

Saat wanita yang sedang mengalami menstruasi dan mengonsumsi jahe secara berlebihan maka secara tidak langsung meningkatkan risiko perdarahan.

Perdarahan tersebut terjadi akibat kandungan asam salisilat pada jahe yang memiliki sifat anti koagulasi pada jahe.

Baca Juga: Harga Masker Naik 20 Kali Lipat, Polisi Cari Penimbun Masker

Hipoglikemia

Jahe maupun ekstrak jahe dipercaya dapat membantu mengurangi kadar gula darah pada pasien diabetes.

Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya senyawa aktif root-gingerol yang dapat meningkatkan daya serap glukosa ke dalam sel-sel otot tanpa menggunakan insulin.

Baca Juga: MotoGP 2020 Resmi Ditunda demi Cegah Penyebaran Virus Corona

Jika orang yang tidak memiliki penyakit diabetes mengonsumsi jahe secara berlebihan akan berdampak terhadap berkurangnya gula darah yang kemudian dapat memicu terjadinya hipoglikemia.

Gangguan Pencernaan

Meskipun jahe terbukti ampuh menringankan masalah pencernaan seperti lambung, mulas, dan kembung tetapi ternyata saat dikonsumsi secara berlebihan jahe dapat menyebabkan luka bakar, risiko penyakit jantung yang ringan hingga memicu kembung pada perut.

Baca Juga: Menkes Terawan: Orang dalam Pengawasan Virus Corona Tolong Diterima, Jangan Dimusuhi

Tekanan Darah Rendah

Jahe memang terbukti bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.

Tetapi saat dikonsumsi secara berlebihan oleh penderita tekanan darah rendah maka akan menyebabkan penurunan tekanan darah sehingga malah akan memperburuk kondisi penderita tekanan darah rendah.

Baca Juga: Tips Kesehatan: Vitamin C, Zink, Magnesium, dan Kalsium untuk Lawan Flu

Selain itu mengonsumsi jahe berlebihan juga bisa memberikan efek memperburuk masalah jantung hingga menyebabkan sejumlah komplikasi yang bahkan belum pernah dialami sebelumnya.

Maka dari itu konsumsi jahe disarankan tetap dalam batas wajar dan tidak berlebihan demi terhindar dari efek samping yang telah disebutkan sebelumnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Food.ndtv

Tags

Terkini

Terpopuler