Waspadai 3 Sumber Penularan Virus Corona, Salah Satunya Uang Tunai

29 Maret 2020, 15:27 WIB
PETUGAS mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, beberapa waktu lalu.* /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat harus waspada 3 sumber penularan virus corona yang sering dianggap remeh padahal sangat dekat dan bahkan sering dilakukan oleh masyarakat.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari BNPB, Ketua Aliansi Telemedia Indonesia Prof dr Purnawan mengungkapkan 3 sumber penularan virus corona yakni barang-barang yang merupakan hasil belaja online, uang tunai dan interaksi antara cucu dengan kakek dan nenek.

“Barang-barang yang kita terima secara online itu kan kita tidak tahu bagaimana prosesnya, bagaimana yang ngantar. Ini harus kita lakukan sebagai benda terinfeksi,” tutur Purnawan.

Baca Juga: Jumlah Kasus Virus Corona Kian Bertambah, Jawa Barat Perpanjang Masa FWA Bagi ASN

Sedangkan uang tunai cenderung beredar di masyarakat luas, berpindah dari satu orang ke orang lain sehingga uang tunai secara tidak langsung dapat menjadi sumber penularan virus corona.

Maka saat hendak melakukan transasksi, perlu perlakukan khusus saat memegang uang tunai.

“Uang cash itu akan menular dari orang ke orang jadi itu harus ada caranya. Kalau saya pegang pakai plastik dan saya taruh di tempat khusus di rumah,” ujarnya.

Baca Juga: Dukung Pelayanan Tenaga Medis, Wishnutama Gandeng Hotel dan Taksi

Sumber ketiga yakni interaksi antara cucu dan kakek atau neneknya, Purnawan menilai agak berisiko terjadinya penularan karena kakek termasuk kelompok orang berisiko karena usianya yang sudah lanjut.

Sehinga untuk mencegah penularan kakek atau nenek dari cucunya diperlukan untuk menerapkan protokol kesehatan selama berinteraksi secara langsung.

“Yang ketiga memang agak riskan ya itu cucu dari segi kesehatan kalau kakek itu rentan, cucu itu biasanya tahan,” lanjut Purnawan.

Baca Juga: Imbas Virus Corona Semakin Bertambah, Disdik Jabar: Libur Sekolah Diperpanjang

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meminta agar masyarakat selama menjalani masa karantina mandiri dan work from home untuk rajin mencuci tangan terutama saat terpaksa harus keluar dan berinteraksi bersama selain anggota keluarga untuk kepentingan yang mendesak.

Dengan demikian, pemerintah kembali mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah dan terus memantau perkembangan virus corona serta bersikap pro aktif terhadap kasus yang terjadi di lingkungan sekitar.

Pemerintah telah memfasilitasi aduan terkait virus corona melalui layanan 119 atau untuk memantau peta persebaran masyarakat bisa mengakses situs khusus virus corona.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler