Cara Membedakan Daging Babi dan Daging Sapi, Perhatikan Warna dan Aroma

11 Mei 2020, 20:21 WIB
ILUSTRASI daging babi.* /STELA DI/PIXABAY /

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Bidang 1 Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Jawa barat 1, Indriantari, ada beberapa cara untuk membedakan daging babi dengan daging lainnya.

Daging babi memiliki tekstur yang lebih lembut dibanding daging sapi. Warna daging babi lebih pucat, dan baunya lebih anyir dibanding daging sapi.

"Daging babi teksturnya beda dengan daging sapi. Dia (daging babi) lebih lembut, warnanya lebih pucat, dan baunya lebih anyir, karena banyak lemak di antara daging-dagingnya,” kata Indriantari seperti dilaporkan Prfmnews, Senin 11 Mei 2020.

Baca Juga: 63 Ton Daging Babi Menyaru Daging Sapi Beredar di Bandung, Berasal dari Luar Kota

Menurut Indriantari, lemak daging sapi terdapat di bagian-bagian tertentu. Warna dagings api juga lebih terang dibanding daging babi.

Cara paling mudah diidentifikasi perbedaannya adalah dengan mencium baunya.

Daging babi rata-rata tidak segar karena prosesnya didapat dari hasil buruan. Sementara daging sapi, aromanya lebih segar karena diperlakukan lebih baik saat dipotong.

"Sapi pasti dipotong di rumah potong hewan yang diawasi, sehingga aroma dan teksturnya lebih baik," katanya.

Baca Juga: Taufik Hidayat Tak Tahu Uang yang Diterimanya Suap, Tak Pikir Panjang

Dia juga menuturkan, bahwa daging babi paling sulit dibedakan dengan daging kerbau. Karena, serat daging babi kasar dan warnanya gelap, mirip daging kerbau.

"Serat daging babi lebih kasar dan warnanya lebih gelap dibanding daging sapi," kata dia.

Menurut dia, konsumen yang biasa berbelanja daging sapi di pasar semestinya bisa membedakan antara daging sapi dengan daging babi.

Akan tetapi, karena sebagian besar tidak mau tahu dan cenderung menerima bahwa hanya daging sapi yang dijual di pasar, konsumen tidak bisa membedakan kedua daging itu.

"Harusnya bisa dibedakan (daging sapi dan daging babi). Hanya, kalau daging yang dioplos, pelaku biasanya menyiram daging babi dengan darah sapi sehingga aromanya mendekati aroma daging sapi," ucapnya.

Indriantari mengimbau masyarakat membeli daging di tempat yang yang sudah dipercaya di pasar.

"Belilah daging di tempat penjualan yang kiosnya ada namanya dan selalu menetap di situ. Karena, ketika di kios mereka pajang nama kios, ada izin dari pasar, berarti mereka setiap hari ada disitu, jadi punya jaminan produk. Kemudian, penanganannya juga pasti baik," tuturnya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Prfmnews

Tags

Terkini

Terpopuler