5 Sifat Mulia dari Nabi Muhammad SAW dalam Surat At-Taubah yang Wajib untuk Diketahui

15 Maret 2022, 14:10 WIB
Berikut ini merupakan 5 sifat mulia dari Nabi Muhammad SAW yang tercantum dalam surat At-Taubah dan wajib diketahui. /Pixabay.com/ Abdullah_Shakoor

PR DEPOK - Simak 5 sifat mulia dari Nabi Muhammad SAW dalam surat At-Taubah yang wajib untuk diketahui.

Sebagian umat Islam sudah sewajarnya kita mengetahui informasi seputar kehidupan dari Nabi Muhammad SAW. Apalagi menyakut sikap dan perilakunya.

Bahkan, ketika Nabi Musa AS, mendengar sifat dan kemuliaannya, ia memohon kepada Allah agar dijadikan umatnya.

Allah SWT telah berfirman di dalam satu surat di Al Qur'an tepatnya pada surat At-Taubah ayat 128.

Baca Juga: Lirik Lagu Born To Love You - Kang Seung Yoon WINNER dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بالمؤمنين رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Artinya, “Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman” (QS. At-Taubah [9]: 128).

Dalam surat itu Allah SWT telah menggambarkan lima poin, sifat dan karakter mulia dari Nabi Muhammad SAW, yaitu; (1) min anfusikum; (2) azizun; (3) harishun; (4) raufun; dan (5) rahimun.

Baca Juga: Link Live Streaming Ajax Amsterdam vs Benfica di Liga Champions Rabu, 16 Maret 2022 Pukul 03.00 WIB

Untuk pembahasan mengenai sifat yang pertama yakni, min anfusikum (dari kaummu sendiri).

Syekh Mutawalli Asy-Sya’rawi dalam kitab tafsirnya mengatakan, Nabi Muhammad merupakan utusan Allah yang sama-sama manusia biasa dan bukan berasal dari jenis malaikat.

Namun yang membedakan ialah ia memiliki kepribadian yang sangat agung, akhlaknya sangat terpuji, dan orangnya sangat berhati-hati.

Baca Juga: Tiba di Lombok, Para Pembalap Berswafoto Tiru Gaya Selfie ala Marc Marquez

Selain itu, ia juga amanah dan tidak pernah berbohong, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.

Kedua, azizun (Berat terasa olehnya). Menurut tafsiran dari Syekh Syihabuddin Mahmud bin Abdullah al-Husaini al-Alusi, Nabi Muhammad sangat mencintai umatnya.

Tanpa perlu menjelaskan, ia sudah terlebih dahulu merasakan semua kesengsaraan, kesusahan, kepayahan dan musibah-musibah lain yang dirasakan umatnya.

Baca Juga: Sebut Jokowi Bersandiwara Tak Ingin Jabat 3 Periode, Benny K Harman: Presiden Ku Yakin Senang Jika Terlaksana

Seperti potongan kisah yang menyebut bahwa Rasulullah di tengah panasnya matahari dan kobaran api neraka yang terus membesar.

Ia terus bersujud kepada Allah dengan berkata “Allahumma ummati, ummati, ummati-Ya Allah, umatku, umatku, umatku” sambil menangis.

Ketiga, harishun (sangat menginginkan keimanan). Menurut tafsiran dari Imam Abu Abdillah Muhammad bin Umar bin Hasan bin Husain at-Taimi, atau yang dikenal dengan julukan Imam Fakhruddin ar-Razi.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam, Shio Anjing, dan Shio Babi 16 Maret 2022: Kamu Mengejutkan Banyak Orang dengan Ide Ini!

Mereka mengatakan bahwa Rasulullah memiliki keinginan yang sangat tinggi untuk bisa memberikan kebaikan kepada semua umat manusia, dan membersihkan segala kesyirikan dalam diri mereka.

Sebab itulah Nabi Muhammad SAW sering kali mendapatkan rintangan silih berganti dimulai dari fitnah, serangan dan ancaman saat berdakwah.

Keempat dan kelima, raufun rahimun (penyantun dan penyayang). Menurut tafsiran dari Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi ia menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bukanlah pribadi yang keji dan suka berbuat keji.

Baca Juga: BLT Anak Sekolah 2022 Cair Maret untuk Siswa SD SMP SMA, Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Ia tidak pernah berteriak di pasar, ia (juga) tidak membalas keburukan dengan keburukan, akan tetapi ia justru memaafkan dan berlapang dada.

Itulah rangkuman penjelasan mengenai 5 sifat mulia dari Nabi Muhammad SAW dalam surat At-Taubah yang wajib untuk diketahui.***

Editor: Linda Agnesia

Tags

Terkini

Terpopuler