Khutbah Jumat Bulan Rajab 2022: Memahami Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

- 11 Februari 2022, 08:43 WIB
Ilustrasi - Berikut naskah khutbah Jumat Rajab 2022, tentang memahami peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi - Berikut naskah khutbah Jumat Rajab 2022, tentang memahami peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. /Pixabay/jufriderwotubun./

PR DEPOK - Di bulan Rajab penuh kemuliaan, kita dianjurkan untuk selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.

Adapun mensyukuri nikmat Allah SWT salah satunya yakni dengan memaknai peristiwa Isra Miraj yang dialami Nabi Muhammad SAW di bulan Rajab penuh kemuliaan ini.

Naskah Khutbah Jumat terbaru hari ini akan mengisahkan tentang makna peristiwa Isra Miraj.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Drs. KH. Junaedi Hidayat Pondok Pesantren Tebuireng, berikut naskah Khutbah Jumat bulan Rajab terbaru 2022 bertema 'Memaknai Peristiwa Isra Miraj'.

Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Takkan Jadi Presiden, Alvin Lie: kalau Jadi Terpilih, Ruhut Orang Pertama yang Sungkem

اَلْحَمْدُ لِلهِ، نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ، وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا ، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ، وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، أَمَّابَعْدُ

فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْ اللهَ، اِتَّقُوْ اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Maasiral Muslimin Jamaah Jumah Rahimakumullah

Melalui Khutbah Jumat kali ini, marilah kita secara sungguh-sungguh meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah SWT, dengan melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh Allah secara imtitsal.

Artinya adalah kepatuhan yang bersifat mutlak dan tidak bersyarat. Dalam situasi apa pun dan keadaan apapun, kita senantiasa di dalam ketakwaan kepada Allah. Inilah yang menjadi inti dari kebersamaan kita di hari Jumat ini, karena ketakwaan ini menjadi modal yang paling berharga dalam kehidupan kita ini.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x