Naskah Khutbah Jumat: Mengulik Keistimewaan dan Rahasia Besar di Balik Bacaan Istighfar

25 Maret 2022, 09:00 WIB
Berikut naskah lengkap khutbah Jumat yang mengulik keistimewaan dan rahasia besar di balik bacaan istighfar. /Pexels/Lucas Pereira Carlini/

PR DEPOK – Berikut khutbah Jumat mengulik keistimewaan dan rahasia dibalik bacaan istighfar.

Dalam artikel kali ini, PikiranRakyat-Depok.com akan menjelaskan dan menunjukkan materi atau naskah khutbah Jum'at tentang, mengulik keistimewaan dan rahasia besar di balik bacaan istighfar.

Sebelum mempelajari tema khutbah Jumat tentang mengulik keistimewaan dan rahasia besar dibalik bacaan istighfar, kita harus mengetahui apa itu bacaan istighfar dan apa manfaatnya membaca istighfar.

Bacaan istighfar adalah doa atau bacaan yang diamalkan pada saat seseorang meminta ampunan dari dosa-dosa yang diperbuatnya kepada Allah SWT. selain untuk meminta ampunan, bacaan istighfar juga bisa diamalkan untuk mencegah seseorang yang akan berbuat kesalahan atau perbuatan yang tidak baik, dan mengingatkan kita kepada Allah SWT.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 25 Maret 2022 Tema Hadits tentang Cinta kepada Sesama Manusia karena Allah

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari website PonPes Tebuireng Online, berikut ini naskah Khutbah Jumat tentang, mengulik keistimewaan dan rahasia besar di balik bacaan istighfar.

Naskah khutbah Jumat 1:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jamaah Jumat Rahimakumullah.

Baca Juga: 4 Perilaku yang Harus Dihindari Jelang Bulan Suci Ramadhan

Sebagai muslim, kita harus senantiasa melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah. Itulah yang dinamakan takwa. Dalam hal ketakwaan ini mari kita koreksi dan mawas diri. Sehingga ketakwaan kita semakin meningkat.

Imam Ahmad ibn Hambal, ulama besar pendiri mazhab Hambali, di masa akhir hidupnya beliau berkeinginan pergi ke kota Basrah.

Padahal beliau tidak ada janji dengan seorang pun karena saking (sangat) inginnya maka beliau memutuskan untuk pergi.

Bahkan dalam sejarahnya, ketika beliau tiba di sana pada waktu shalat Isya’ dan melakukan jamaah, beliau merasa sangat tenang.

Setelah selesai beliau ingin istirahat. Namun, beliau ditegur oleh marbot masjid, “wahai syekh, apa yang Anda lakukan di sini?”.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat: Mari Berbahagia Sambut Bulan Ramadhan

Marbot itu tidak tahu bahwa yang ditegur adalah Imam Ahmad ibn Hambal. Maklum waktu itu belum ada foto, sehingga wajahnya jarang dikenal orang.

Beliau menjawab, “saya ini musafir, saya ingin istirahat, saya mau tidur”.

Namun sang marbot menanggapi Imam Ahmad ibn Hambal dengan kasar, bahkan didorong dan pintu masjid pun ditutup rapat.

Akhirnya, Imam Ahmad ibn Hambal ingin tidur di teras masjid.

Tiba-tiba sang marbot mendatanginya lagi dengan marah-marah, sambil mengatakan, “syekh mau ngapain syekh?”.

Baca Juga: Catat! Berikut Jadwal dan Cara Pendaftaran UTBK- SBMPTN 2022, Jangan Sampai Terlewat

Kemudian Imam Ahmad meninggalkan masjid tersebut.

Langkah beliau terhenti ketika melihat penjual roti yang sedang mengaduk adonannya. Penjual itu tahu kejadian yang menimpa Imam Ahmad.

Penjual itu merasa iba. Dari kejauhan penjual roti itu memanggil Imam Ahmad, “Ya Syekh, sini. Silakan tidur di tempat saya, walaupun tempatnya kecil.”

Begitu Imam Ahmad duduk di belakang penjual roti, beliau melihat gelagat aneh. Si penjual tidak berbicara ketika ia tidak diajak bicara.

Saat tidak bicara penjual roti itu terus membuat adonan roti sambil senantiasa membaca istighfar. Ketika menaruh garam, baca Astagfirullah.

Ketika memecah telur, baca istigfar. Ketika mengaduk gandum juga begitu. Sampai-sampai Imam Ahmad penasaran.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat Terbaru 25 Maret 2022 tentang Sisi Lain Bau Mulut Orang Berpuasa

Karena sangat penasarannya, Imam Ahmad bertanya, “Mas sudah berapa lama Anda lakukan kebiasaan ini?”. “Oh, sudah lama sekali Syekh, saya menjual roti sudah tiga puluh tahun.” Jawab penjual roti.

Lalu Imam Ahmad kembali bertanya, “apa efek yang Anda rasakan atas kebiasaan Anda?”. “Semua keperluan saya pasti dikabulkan, kecuali satu keinginan saya belum dikabulkan”. Jawab penjual roti itu.

“Apa itu?”, tanya Imam Ahmad. “Saya ingin bertemu dengan Imam Ahmad ibn Hambal”. Jawab penjual roti. Mendengar jawaban itu Imam Ahmad langsung takbir, Allahuakbar.

Baca Juga: UTBK SBMPTN Resmi Dibuka 23 Maret 2022, Berikut 5 Tips Lolos SBMPTN 2022

Naskah khutbah Jumat 2:

Jamaah Jumat rahimakumullah

Demikian khutbah yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat, terutama bagi diri kami dan jamaah sekalian. Semoga kita tetap didalam golongan hamba-hamba Allah yg soleh.

Demikian khutbah yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat, terutama bagi diri kami dan jamaah sekalian.

Baca Juga: BLT Anak Balita 0-6 Tahun Masih Bisa Dicairkan Maret 2022, Berikut Cara Mudah Cek Bansos PKH Online Lewat HP

Semoga kita tetap didalam golongan hamba2 Allah yg soleh

Allaahumma sholli ‘alaa Muhammadin, wa ‘alaa aalihii waash haabiihii ajma'in. Alhamdulillahirobbil’alamin. Allahummaghfir, lil mu'miniina wal mu'minaat, wal muslimiina wal muslimaat, alakhya minhum walamwaat, innaka samii’un qoriibummujibudda’awaat. Robbana dzolamna anfusana, wailam taghfirlana watarkhamna lanakunanna minalkhosiriin. Robbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah waqina adzabannar. Walhamdulillahirobbil’alamin. Ibaadallah, innallaha ya'muru bil’adli wal ihsan wanita idzil qurba, wa yanha ‘anilfahsyaaii walmunkar, wal baghyi yaidzukum la'allakum tadzakkaruun. Fadzkuruulloohal’adziim yadzkurkum wasykuruu ’ala ni’matihi yazidkum wala dzikrullahi akbar.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Ponpes Tebuireng

Tags

Terkini

Terpopuler