PR DEPOK – Lailatul Qadar menurut Ibnu Abbas adalah malam di mana Allah menurunkan rahmat (rezeki, kesehatan, dan lainnya) dalam satu tahun pada satu malam itu.
Malam Lailatul Qadar juga disebut, para malaikat memenuhi seluruh bumi ini.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Tebu Ireng, beberapa ulama berbeda dalam penentuan malam Lailatul Qadar.
Ada ulama yang menjelaskan bahwa Lailatul Qadar turun pada malam pertama bulan puasa Ramadhan, malam 11 Ramadhan, malam 13 Ramadhan, malam 17 Ramadhan, malam 19 Ramadhan, dan malam 25 Ramadhan.
Menurut kitab I’anah al-Thalibin, malam Lailatul Qadar bisa diidentifikasi kehadirannya, metode Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar tergantung hari pertama bulan puasa Ramadhan.
Jika bulan puasa Ramadhan dimulai hari Minggu atau Rabu, malam Lailatul Qadar akan turun pada malam ke-29 Ramadhan.
Saat bulan puasa Ramadhan dimulai hari Senin, diprediksi malam Lailatul Qadar akan turun pada malam ke-21 ramadhan.
Ketika awal ramadhan hari Selasa atau Jumat, diindikasikan malam Lailatul Qadar turun saat malam ke-27 ramadhan.
Malam Lailatul Qadar juga diprediksi turun pada malam ke-25 Ramadhan jika awal puasa Ramadhan dimulai pada hari Kamis.
Jika awal bulan puasa Ramadhan dimulai hari Sabtu, malam Lailatul Qadar dimungkinkan turun pada malam ke-23 ramadhan.
Kendati demikian, metode ini merupakan berasal dari Imam Al Ghazali, seorang ulama besar.
Turunnnya malam Lailatul Qadar memang tidak bisa dipastikan, hanya Allah SWT yang mengetahuinya.
Sehingga alangkah lebih baik jika menjalankan bulan puasa Ramadhan dengan beribadah dan berdoa sejak awal hingga akhir Ramadhan, sehingga dapat merasakan malam Lailatul Qadar.***