Perbedaan Salat Jenazah dan Salat Ghaib, Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaannya

3 Juni 2022, 13:27 WIB
Ilustrasi. Simak perbedaan antara sholat jenazah dan sholat ghaib, juga tata cara dan apa saja yang harus dibaca ketika melaksanakannya. /Pexels/Michael Burrows.

PR DEPOK - Sholat jenazah adalah ibadah yang dilakukan ketika ada umat muslim yang meninggal dunia.

Hukum melaksanakan sholat jenazah yaitu fardu kifayah, yang artinya wajib. Namun akan gugur kewajibannya apabila sudah ada umat muslim lain yang melaksanakannya. 

Sedangkan sholat ghaib adalah sholat jenazah yang dilaksanakan ketika jenazah berada di tempat yang jauh, tidak terjangkau untuk disholatkan, atau pun jenazah telah dikuburkan. Dan pelaksanaanya sah menurut Islam.

Baca Juga: Teleskop James Webb akan Merilis Gambar Berwarna Pertama pada 12 Juli Mendatang

Perbedaan keduanya tidak begitu jauh, yaitu terletak pada keberadaan jenazahnya, apakah bisa dilihat secara langsung ataupun tidak ada di hadapan mata (ghaib). Selain itu, juga perbedaan terdapat pada lafaz niat yang harus dibaca.

Syarat sah sholat jenazah sama halnya dengan sholat lain, yaitu menutup aurat, suci dari hadas besar maupun kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya, terakhir yaitu menghadap kiblat.

Perlu dipahami, pelaksanaan sholat jenazah dilakukan dengan hanya berdiri, tidak disertai dengan ruku dan sujud serta tidak dengan azan dan iqomah.

Baca Juga: Penjelasan KJP Plus, Lengkap dengan Besaran Dana yang akan Diberikan untuk Siswa SD, SMP, SMA, hingga SMK

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Risalah Tuntunan Sholat Lengkap karangan Dr. Moh. Rifa’i, berikut adalah tata cara sholat ghaib lengkap dengan bacaannya.

Niat

Pada sholat ghaib niat dilakukan dengan menyengaja melakukan sholat atas jenazah ghaib, dilakukan dengan empat takbir serta menghadap kiblat.

Adapun lafaz niat sholat ghaib adalah sebagai berikut:

“Ushalli alal mayyitil ghaaibi arba’a takbiirattin fardlal kifaayati (ma’muuman atau imaaman) lillahi ta’aalaa. Allaahu akbar.”

Baca Juga: Anime Kyokou Suiri atau In Spectre Season 2 Ditunda Penayangannya, Cek Jadwal Rilisnya Berikut!

Atau bisa juga dengan menyebutkan nama jenazah:

“Ushalli ‘alla mayyiti/mayyiati (Fulan) al ghaaibi arba’a takbiiraatin, fardlal kifaayati lillaahi ta’aalaa. Allahu akbar.”

Artinya: saya niat sholat ghaib atas mayit (nama jenazah) empat kali takbir, fardu kifayah, karena Allah ta’ala. Allahu Akbar.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Shalat Ghaib? Berikut Pengertian, Niat dan Tata Cara

Takbiratul ihram dan dilanjut dengan membaca surat Al Fatihah

Takbir kedua, diteruskan dengan bacaan shalawat

“Allaahuma shalli’alla muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa shallaita ‘alaa ibraahiima wa’alaa aali ibraahiima wabaarik ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin kamaa baarakta ‘alaa ibraahiima wa ‘alaa aali ibraahiima fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiidun.”

Artinya:

Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. Di seluruh alam ini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Imbau Masyarakat Laksanakan Salat Gaib untuk Eril Putra Ridwan Kamil

Takbir ketiga, dilanjutkan membaca doa untuk jenazah

“Allaahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (ha) wa’aafihi (ha) wa’fu ‘anhu (ha) wakrimnuzuulagu (ha) wawassi’ madkhalahu (ha) waghsilhu (ha) bil maa-i wats tsalji walbaradi wanaqqihi (ha) minal khathataa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danasi wabdlihu (ha) daaran khairan min daarihii (ha) wa ahlan khairan min ahlihi (ha) wazaujan khairan mun zaujihi (ha) waqihi (ha) fitnatal qabri wa’adzaaban naari.”

Apabila jenazah perempuan lafaz lahu menjadi laha. Namun apabila mendoakan jenazah yang jumlahnya banyak maka menjadi dibaca lahum, dan seterusnya.

Baca Juga: M Rahmat Sebut Persib Lawan Terberat Bali United di Turnamen Pramusim 2022, Bukan Persebaya dan Bhayangkara FC

Artinya:

Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju, dan embun.

Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik dari pada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah (hindarkanlah) ia dari siksa kubur, dan azab api neraka.

Takbir keempat, dilanjutkan doa untuk keluarga

Baca Juga: Wiku Adisasmito Sebut Pandemi Covid-19 di Indonesia Terkendali dan Ekonomi Turut Membaik

“Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa walahuwali ikhwaaninal ladziina sabaquuna bil iimani walaa taj’al fii quluubinaa ghillan lilladziina aamanuu rabbanaa innaka ra’uu fur rahimmun.”

Artinya: Ya allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami, dan janganlah engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia, dan bagi saudara-saudara kita yang mendahului kita dengan iman, dan janganlah engkau menjadikan gelisah dalam hati kami dan bagi orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Mengucapkan salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama Korea Cafe Minamdang, Kisah Profiler yang Berubah Jadi Dukun Penipu

“Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”

Artinya: Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.

Itu tadi penjelasan mengenai perbedaan antara sholat jenazah dan sholat ghaib, juga tata cara dan apa saja yang harus dibaca ketika melaksanakan sholat ghaib. Semoga bermanfaat.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler