Dianggap Sakral, Jam Berapa Malam Satu Suro akan Diperingati?

29 Juli 2022, 07:12 WIB
Ilustrasi malam satu suro yang dianggap malam yang penuh hal mistis /

PR Depok – Malam Satu Suro menjadi malam yang sakral dan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Jawa. Lantas, jam berapa Malam Satu Suro diperingati?

Malam Satu Suro diperingati setiap pergantian tahun Jawa, atau tepatnya pada 1 Muharram dalam kalender Islam. Pada tahun ini, Satu Suro akan jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Berdasarkan kalender masehi, Malam Satu Suro yang dianggap sakral dan merupakan hari sial untuk masyarakat Jawa ini akan jatuh pada 29 Juli 2022.

Baca Juga: Daftar Balita yang Dapat BLT PKH Bulan Ini, Cek Nama Penerima Bansos Kemensos di Link Berikut

Namun, banyak yang mempertanyakan pukul berapa Malam Satu Suro akan diperingati?

Peringatan atau lelaku dalam bahasa Jawa, Malam Satu Suro dimulai tepat pukul 24.00 WIB saat pergantian tahun Jawa.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Kemdikbud, Malam Satu Suro ini diperingati secara serempak di Kraton Ngayogyakarta dan Surakarta Hadiningrat, yang merupakan pusat kebudayaan Jawa.

Di lokasi Kraton Surakarta Hadiningrat, kirab Malam Satu Suro dipimpin oleh Kebo Bule Kyai Slamet sebagai Cucuking Lampah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Aries, Taurus, Gemini Jumat, 29 Juli 2022: Ada Hal di Luar Kendali

Kebo Bule merupakan hewan kesayangan Susuhunan yang dianggap keramat.

Setelah Kebo Bule, barisan berikutnya adalah para putra Sentana Dalem (kerabat keraton) yang membawa pusaka, kemudian diikuti masyarakat Solo dan sekitarnya seperti Karanganyar, Boyolali, Sragen dan Wonogiri.

Sementara, peringatan Malam Satu Suro di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dilakukan dengan mengarak benda pusaka mengelilingi benteng kraton yang diikuti oleh ribuan warga Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: PKH Kapan Cair Tahap 3 2022? Berikut Jadwal Pencairan serta Cara Cek Nama Penerima Bansos Kemensos

Selama melakukan ritual mubeng beteng, peserta atau masyarakat tidak diperkenankan untuk berbicara seperti halnya orang sedang bertapa.

Ritual ini biasanya disebut dengan istilah mbisu mubeng beteng.

Bagi masyarakat Jawa, Malam Satu Suro ini merupakan hari sial apabila ada orang yang memanfaatkan waktu tersebut untuk kegiatan di luar, seperti mengaji, ziarah dan haul.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler