Teks Khutbah Jumat, 26 Mei 2023: Takut Kepada Allah SWT

26 Mei 2023, 10:57 WIB
Ini teks khutbah Jumat dengan judul 'Takut Kepada Allah SWT'. /Pixabay/Konevi

PR DEPOK – Teks khutbah ceramah ini bisa dimanfaatkan oleh khatib yang ditugaskan membaca khutbah kepada jamaah sholat Jumat.

 

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari laman khotbahjumat.com, berikut adalah teks khutbah Jumat, 26 Mei 2023 dengan tema ‘Takut Kepada Allah SWT’.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Baca Juga: Gratisan! Daichi Kamada Segera Gabung AC Milan, Tinggal Tunggu Lampu Hijau Klub

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

وَ إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

أَمَّا بَعْدُ:

أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini Jumat, 26 Mei 2023: Berdebat dengan Atasan, Ada Kemungkinan Kehilangan Uang

Ayyuhal mukminun,

Allah SWT telah mengabarkan kepada kita semua tentang sifat khusus dari orang yang bertakwa, orang yang menjadi kecintaan Allah dan dimuliakan di sisi-Nya. Sifat khusus yang merupakan karakter khas dari orang yang beriman, berilmu dan memiliki sifat ihsan yaitu sifat khosy-yah. Allah berfirman,

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَىٰ وَهَارُونَ الْفُرْقَانَ وَضِيَاءً وَذِكْرًا لِّلْمُتَّقِينَ (48) الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِالْغَيْبِ وَهُم مِّنَ السَّاعَةِ مُشْفِقُونَ (49)

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat.” [Quran Al-Anbiya: 48-49].

Baca Juga: Terungkap! Mendagri Tito Karnavian Ungkap Pemasok Senjata Api KKB Papua Ternyata dari Negara Ini

Khosyyatullah atau khosy-yah adalah rasa takut kepada Allah yang disertai dengan pengagungan kepada-Nya. Sifat takut inilah yang dimiliki oleh orang-orang yang berilmu tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah. Sifat takut yang lahir dari pengetahuan bahwa perbuatan dan hukum yang Allah tetapkan pasti mengandung kesempurnaan kebijaksanaan-Nya.

Rasa khosy-yah seorang hamba berbanding lurus dengan pengetahuannya tentang Allah. Semakin ia mengenal Allah, maka semakin bertambah khosy-yah nya kepada Allah. Hingga ia mencapai derajat yang tertinggi yaitu derajat ihsan. Ia beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah.

Inilah orang-orang yang surga itu didekatkan kepada mereka. Mereka mendapat janji ampunan dari Allah. Dan Allah tidak akan mungkin mengingkari janji-Nya.

وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ (31) هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ (32) مَّنْ خَشِيَ الرَّحْمَٰنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ (33)

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini, Jumat, 26 Mei 2023: Luarbiasa! Impian Terbesar Kariermu akan Terwujud

Artinya: “Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya). (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat.” [Quran Qaf: 31-33].

Allah SWT berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِالْغَيْبِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” [Quran Al-Mulk: 12].

Baca Juga: Tak Kunjung Perpanjang Kontrak Bersama Juventus, Adrien Rabiot Dipantau Manchester United

Ibadallah,

Orang-orang yang memiliki sifat khosy-yah akan mudah sadar jika diberi nasihat dan peringatan karena rasa takut mereka kepada Allah SWT adalah rasa takut yang sebenarnya. Allah SWT berfirman,

إِنَّمَا تُنذِرُ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِٱلْغَيْبِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ

Artinya: “Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan shalat.” [Quran Fatir: 18].

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini Jumat, 26 Mei 2023: Pengeluaran Meningkat dan Kesehatan Menurun

Orang yang memiliki sifat khosy-yah memiliki beberapa keutamaan. Mereka akan mendapatkan janji yang agung dari Allah SWT saat hari dimana semua manusia berdiri di padang mahsyar. Ini adalah hak istimewa bagi mereka sebelum nantinya mereka akan masuk ke dalam surga. Nabi bersabda,

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ

Artinya: “Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: -Beliau menyebutkan di antaranya-

وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ

“Seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah.’”

Baca Juga: 10 Tempat Makan Bakso Paling Laris di Garut, Cek Alamat dan Harganya

Dan

وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

“Seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” [Muttafaqun ‘alaih].

Ma’asyiral muslimin,

Dalil-dalil yang menunjukkan bahwasanya takut kepada Allah ada dua jenis yang senantiasa saling beriringan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Makan Enak di Sukabumi, Nomor 7 Menjual Nasi Timbel

Pertama: rasa takut seorang hamba akan balasan dari Allah akibat dosa yang telah ia kerjakan atau kewajiban yang ia tinggalkan. Sehingga buah dari rasa takut seperti ini, seseorang akan senantiasa menjaga batas-batas yang sudah ditetapkan oleh Allah. Ia menjaga diri dari maksiat dan sebab-sebab yang bisa mengantarkannya untuk berbuat maksiat.

Seorang imam dari generasi tabi’in, Said bin Jubair rahimahullah, mengatakan,

إِنَّ الخَشْيَةَ أَنْ تَخْشَى اللهَ حَتَّى تَحُوْلَ خَشْيَتُهُ بَيْنَكَ وَبَيْنَ مَعْصِيَتِهِ، فَتِلْكَ الخَشْيَةُ

Artinya: “Sesungguhnya yang dimaksud dengan khosy-yah adalah engkau takut kepada Allah hingga rasa takut tersebut menghalangimu untuk berbuat maksiat. Itulah khosy-yah.”

Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Indonesia Masuk Grup Mana?

Di antara kiat agar kita bisa memiliki sifat khos-yah ini adalah seseorang harus memiliki perasaan senantiasa diawasi oleh Allah terutama dalam kondisi sepi dan menyendiri. Ia senantiasa menghadirkan perasaan bahwasanya Allah mengetahui apa yang disembunyikan oleh hati. Amirul Mukminin Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhu mengatakan,

أوصيكم بالله، إذا بالله خلوتم

“Kuingatkan kalian kepada Allah, tatkala kalian hanya berdua-duaan saja dengan Allah (sendirian).”

Menahan jiwa kita dari perbuatan dosa menjadi sebab tertahan pula gerak-gerik anggota badan. Siapa yang merasa diawasi Allah tatkala dalam kondisi sendirian, maka Allah akan menjaga anggota badannya untuk tidak berbuat dosa saat ia di tengah keramaian. Bahkan Allah jaga dalam kondisi sepi maupun ramai. Allah beri taufik untuk berhenti pada Batasan-batasan-Nya.

Baca Juga: Anak Petani Viral dengan Sol Sepatu Rusak Dapat Tawaran Ikut Seleksi Bintara TNI AD dari Jenderal Dudung

Kedua: Rasa takut seorang hamba kepada Allah kalau Allah tidak menerima amal ketaatan yang telah ia kerjakan. Allah SWT berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ هُم مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِم مُّشْفِقُونَ (57) وَالَّذِينَ هُم بِآيَاتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ (58) وَالَّذِينَ هُم بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُونَ (59) وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوا وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ (60) أُولَٰئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ (61)

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka, Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka, Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun), Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka, mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” [Quran Al-Mukminun: 57-61].

Ayat ini menyebutkan tentang sifat-sifat orang yang bersegera dalam beramal shaleh. Mereka mencari kedekatan kepada Allah dengan cara menaati peraturan-Nya. Namun mereka tetap takut kalau terjatuh pada adzab Allah karena amalnya tidak diterima.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Kuliner Mie Ayam di Kota Cimahi, Ada yang Sedia Topping Bakso dan Ceker Juga!

Ibadallah,

Mereka mengerjakan ketaatan kepada Allah, tapi mereka tidak merasa percaya diri kalau telah melakukannya sesuai dengan apa yang Allah inginkan. Mereka khawatir tidak sempurna dalam memenuhi kriteria syarat diterimanya amal shaleh.

Mereka benar-benar sadar bahwasanya ibadah yang mereka kerjakan semata-mata karena taufik dari Allah. Allah SWT berfirman,

وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ ٱللَّهِ

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya).” [Quran An-Nahl: 53].

Baca Juga: 7 Tempat Makan di Cianjur yang Ramai Pengunjung, Catat Alamatnya!

Oleh karena itu, hati mereka berada pada posisi berharap juga bersangka baik kepada Allah dan khawatir kalau amalnya tertolak karena mereka menganggap amalnya tidak sempurna. Mereka tidak besar kepala dengan ketaatan yang mereka lakukan. Dan tidak merasa pasti bebas dari hukuman Allah. Allah SWT berfirman,

فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْخَٰسِرُونَ

“Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi.” [Quran Al-A’raf: 99].

نَفَعَنِي اللهُ وَإِيَّاكُمْ بِهَدْيِ كَتَابِهِ وَبِسُنَّةِ نَبِيِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ.

Itulah teks khutbah Jumat, 26 Mei 2023 dengan tema ‘Takut Kepada Allah SWT’ yang bisa dibacakan oleh khatib.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: khotbahjumat.com

Tags

Terkini

Terpopuler