Apa Itu Freemason? Organisasi Misterius di Malang, Disebut Pemuja Setan

5 September 2023, 06:44 WIB
Penjelasan Freemason, organisasi yang disebut pemuja setan dan diduga berada di Malang. /Pixabay/MichaelRaab

PR DEPOK - Organisasi “Freemason” yang diungkap oleh salah seorang tiktoker dengan akun @maria.oldiest menyita perhatian publik. Pasalnya perjalanannya ke Kota Malang mengantarnya menemukan sebuah sejarah pada zaman dahulu yang belum banyak diketahui banyak orang.

 

Dalam postingan video akun tiktok tersebut, seorang wanita menceritakan perjalanannya yang dilakukan sebulan yang lalu. Ia mengaku bahwa keadaannya tidak baik-baik saja sepulang dari tempat tersebut.

Dalam ceritanya, ia menemukan sebuah makam-makam dengan batu nisan dengan tulisan dan lambang-lambang jangka dan mistar yang menurutnya aneh, dan diketahui konon makam-makam tersebut merupakan anggota-anggota Freemason.

Disebutkan bahwa, konon presiden pertama Amerika Serikat adalah anggota Freemason, dan Raden Saleh yang berasal dari Indonesia juga merupakan anggota pertama pribumi yang tergabung dalam Freemason pada tahun 1836.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 61 Dibuka Kembali? Bikin Akunnya, Cek Estimasi Jadwalnya Sekarang!

Lantas apa itu Freemason? Berikut PikiranRakyat-Depok.com akan merangkumnya melalui artikel berikut ini.

Freemason adalah organisasi persaudaraan yang sejarahnya masih misterius. Banyak orang menafsirkan bahwa organisasi Freemason merupakan organisasi pemuja setan. Hal ini dikarenakan organisasi tersebut tidak pernah mengekspos seluruh kegiatannya kepada dunia luar.

Selain itu, kesan menyeramkan dan penggambaran sebagai organisasi rahasia dan sekte pemuja setan tersebut didapatkan dari hasil film dan buku populer dari “the Da Vinci Code” (Doubleday 2003) karya Dan Brown, sehingga telah menciptakan kesalahpahaman dan persepsi publik atasnya.

Merupakan organisasi yang memiliki sejarah panjang dan kompleks, yang di mana anggota organisasi Freemason terdiri dari kalangan politisi, insinyur, politisi, ilmuwan, dan filsuf yang memiliki peran penting dalam proses revolusi, perang, dan gerakan intelektual.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus, Gemini, Cancer Selasa 5 September 2023: Jaga Kesehatan, Karier Cerah

Dikutip dari Lives cience, Asal-usul Freemasonry berawal dari serikat tukang batu Eropa pada abad pertengahan sekitar abad ke-14. Berawal dari serikat buruh dan arsitek, namun konon gerakan tersebut muncul sebagai respon kebebasan berpikir dan ilmu pengetahuan dengan ditandai dengan lambang bunga Akasia yang merupakan lambang keabadian.

Selain dikenal sebagai organisasi persaudaraan di dunia, Freemason juga dikenal sebagai sebuah organisasi terbesar di dunia. Hal ini disebutkan dari laporan BBC, bahwa organisasi Freemason memiliki jumlah anggota yang diperkirakan mencapai 6 juta orang.

Anggota dari organisasi persaudaraan ini kebanyakan dari kalangan pria yang berkumpul bersama demi kepentingan bersama seperti membahas mengenai bisnis, dan alasan profesional. Namun, wanita juga saat ini bisa menjadi anggota Freemason.

Menurut Margaret Jacob, Professor Emeritus Sejarah Eropa di Universitas California, Los Angeles, dan sekaligus penulis sebuah buku “The Origin of Freemasonry: Fakta dan Fiksi” (University of Pennsylvania 2005), Organisasi Freemason didedikasikan dengan tujuan yang lebih tinggi dengan memperkenalkan “Persaudaraan Manusia”.

Baca Juga: Ratingnya Bagus! Inilah 7 Ayam Bakar Termantap di Kabupaten Kudus, Cek Alamatnya!

Di masa lalu, organisasi Freemason juga sering dikaitkan dengan prinsip-prinsip pencerahan pada abad ke-18 seperti prinsip anti monarki, republikanisme, meritokrasi, dan pemerintahan konstitusional.

Kendati demikian, organisasi Freemason tidak berarti sepenuhnya sekuler dan masih memiliki aspek religius yang masih percaya pada makhluk tertinggi yang mereka sebut sebagai “Arsitek Agung Alam Semesta”.

Menurut Jacob, makna Arsitek Agung dalam organisasi ini lebih mirip Deistik dan bukan konsep tuhan seperti dalam agama kristen.

Meskipun banyak dari anggota organisasi tersebut beragama kristen, Namun freemasonry dan kekristenan memiliki hubungan rumit yang seringkali memecah belah.

Baca Juga: 8 Bansos Kemensos yang Cair September 2023: 7 BLT dari PKH Tahap 3 dan BPNT Kartu Sembako

Beberapa kristen ortodok dan katolik seringkali mempermasalahkan Deisme Freemasonary yang hubungannya dianggap sebagai paganisme dan okultisme, menurut Pauline Chakmmajian.

Pada tahun 1978, sampai dikeluarkan sebuah dekrit kepausan yang melarang umat kristen menjadi anggota Freemason. Larangan tersebut masih berlaku hingga sekarang. Gereja Kepausan menyatakan bahwa Organisasi Freemason tidak dapat didamaikan dengan doktrin gereja.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Live Science TikTok @maria.oldiest

Tags

Terkini

Terpopuler