Penderita Sakit Kepala Wajib Tahu! Sakit Kepala Berkelanjutan Pemicunya Berbahaya

7 September 2023, 20:23 WIB
Sakit kepala /Fareri/Unsplash

PR DEPOK – Mereka yang sering merasa sakit kepala berkelanjutan harus memperhatikan kesehatan sistem syaraf. Sakit kepala berkelanjutan atau nyeri tulang belakang yang tidak membaik pemicunya termasuk gangguan sistem saraf yang berbahaya.

Gangguan saraf penyebab sakit kepala tidak hanya sistem saraf pusat, tetapi juga saraf tepi.

Dokter Spesialis Saraf, dr. Aryandhito Widhi Nugroho, Ph.D., Sp.BS menjelaskan, penyebab gangguan syaraf yang menyebabkan sakit kepala bisa macam-macam. Misalnya, masalah vaskuler atau pembuluh darah, tumor, fungsional, maupun kelainan di luar sistem saraf.

Baca Juga: Ketahui Sifat Toxic Shio Tikus, Kerbau, dan Macan: Ada yang Serakah, Pesimis hingga Sembrono

Gejala gangguan syaraf

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan, ada sejumlah gejala gangguan syaraf.

Selain sakit kepala berkelanjutan, gejala penderita gangguan syarat lainnya, seperti kelemahan tangan, kejang, dan gangguan memori.

Namun, paling ekstrim gejalanya seperti mengalami gangguan kejiwaan.

Baca Juga: Rekomendasi 8 Tempat Makan Mie Ayam Terenak di Malang yang Porsinya Melimpah

“Kadang-kadang ada gejala-gejala seperti gangguan kesehatan jiwa. Namun, penyebabnya bisa saja kelainan di otak yang bisa diperbaiki,” katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Maka dari itu, ia mengimbau bisa memeriksakan kesehatannya secara medis apabila merasakan sakit kepala berkelanjutan atau mengalami gejala-gejala lainnya.

“Jadi, tidak melulu satu kondisi mental atau kondisi psikis saja, bisa periksa ke kami, ujar Dhito.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Kuliner Ayam Bakar Terenak yang Nagih di Yogyakarta, Simak Alamatnya

Cara menolong pasien gangguan syaraf

Dhito mengatakan, masalah saraf yang kebanyakan ditemukan terkait dengan keluhan tulang belakang dan trauma (kecelakaan), baik itu cedera otak maupun tulang belakang.

Tenaga medis biasanya memberikan pertolongan tergantung pada kelainan yang dialami pasien.

Namun, biasanya teknik pertolongan pertama ABC yang dilakukan. Teknik ABC adalah akronim dari airway control (jalan napas), breathing control (bantuan napas) dan circulation (bantuan sirkulasi). Teknik ABC ini digunakan saat berhadapan dengan keadaan gawat darurat.

Baca Juga: Nikmat Tenan! Ini 6 Rekomendasi Kuliner Mie Ayam Terenak di Sragen, Berikut Alamatnya

Lebih lanjut, Dito mengatakan, kini sejumlah rumah sakit menyediakan layanan gangguan-gangguan sistem saraf.

Hal ini dimaksudkan agar tenaga medis bisa mengetahui kondisi pasien dan langkah-langkah yang siap diambil.

“Dengan begitu, kita bisa nilai apakah pasien ini dapat kita tangani secara pengobatan terlebih dahulu atau sudah membutuhkan pelayanan pembedahan atau operasi,” kata Dhito.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler