PR DEPOK - Kenali apa itu cerebral palsy, mulai dari jenis-jenisnya, gejala awal yang muncul, hingga perawatan yang bisa dilakukan untuk para penderita cerebral palsy.
Cerebral palsy (CP) adalah sekelompok kelainan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjaga keseimbangan serta postur tubuh. Cerebral palsy adalah kecacatan motorik yang paling umum terjadi pada masa kanak-kanak.
Cerebral palsy dapat disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang, sehingga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan otot-ototnya.
Gejala cerebral palsy bisa berbeda-beda untuk masing-masing orang. Seseorang dengan cerebral palsy yang sudah parah, perlu menggunakan peralatan khusus untuk berjalan, bahkan mungkin memerlukan perawatan seumur hidup.
Baca Juga: Enak Pol! Inilah 3 Rekomendasi Tempat Sate Ayam di Semarang, Catat Alamatnya
Semua orang dengan cerebral palsy memiliki masalah dengan gerakan dan postur tubuh. Mereka juga yang memiliki beberapa masalah lainnya seperti kecacatan intelektual; kejang; masalah dengan penglihatan, pendengaran, berbicara, perubahan pada tulang belakang (seperti skoliosis), atau masalah sendi.
Jenis-jenis Cerebral Palsy
Cerebral palsy diklasifikasikan menjadi empat jenis menurut jenis gangguan gerakan utama yang terlibat. Tergantung pada area otak mana yang terpengaruh, dimana akan ada beberapa gangguan gerakan sebagai berikut.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Bahaya Radiasi Sinar UV Bagi Kesehatan Kulit dan Mata
1. Kaku otot (spasticity)
2. Gerakan yang tidak terkendali (dyskinesia)
3. Keseimbangan dan koordinasi yang buruk (ataxia)
Berdasarkan gangguan utama tersebut, cerebral palsy dikelompokkan menjadi empat jenis, sebagai berikut.
1. Spastic Cerebral Palsy
2. Dyskinetic Cerebral Palsy
3. Ataxic Cerebral Palsy
4. Mixed Cerebral Palsy
Baca Juga: Rekomendasi 7 Gudeg di Bantul Yogyakarta yang Paling Gurih dan Bikin Nagih, Catat Alamat Berikut Ini
Gejala Awal Cerebral Palsy
Gejala awal cerebral palsy sangat bervariasi karena ada banyak jenis dan tingkat kecacatan yang berbeda. Tanda utama bahwa seorang anak mungkin menderita cerebral palsy adalah keterlambatan motorik atau gerakan (seperti berguling, duduk, berdiri, atau berjalan).
Berikut ini adalah beberapa tanda lain dari kemungkinan cerebral palsy pada bayi yang harus diwaspadai.
1. Tanda Cerebral Palsy pada bayi berusia kurang dari 6 bulan
- Kepalanya terkulai saat digendong
- Kaku
- Tidak tenang
- Ketika digendong dalam pelukan , si bayi tampak terlalu meregangkan punggung dan lehernya, terus-menerus bertindak seolah-olah ia sedang menjauh dari si penggendong
- Ketika digendong, kakinya menjadi kaku dan menyilang atau menggunting
Baca Juga: The Escape of the Seven Episode 7 Tayang Kapan? Ini Jadwal dan Link Nonton Sub Indo, Mone Didepak
2. Tanda Cerebral Palsy pada bayi berusia lebih dari 6 bulan
- Tidak berguling ke salah satu arah
- Tidak bisa menyatukan kedua tangannya
- Mengalami kesulitan membawa tangannya ke mulutnya
- Hanya bisa menggapai dengan satu tangan sambil mengepalkan tangan lainnya
3. Tanda Cerebral Palsy pada bayi berusia lebih dari 10 bulan
- Merangkak dengan cara yang miring, mendorong dengan satu tangan dan kaki sambil menyeret tangan dan kaki yang berlawanan
- Berguling-guling di atas pantatnya atau melompat-lompat di atas lututnya, tetapi tidak merangkak
Baca Juga: Pecinta Drama Korea Merapat! Intip 6 Lokasi Syuting Drakor di Korea Selatan yang bisa Anda Kunjungi
Cara Pengobatan Cerebral Palsy
Hingga kini, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan cerebral palsy. Pasien dengan gejala cerebral palsy hanya bisa menjalani terapi dan perawatan sedini mungkin.
Perawatan cerebral palsy yang umum dilakukan meliputi pemberian obat-obatan, pembedahan, kawat gigi, terapi fisik, hingga terapi bicara.
Sebelum memutuskan rencana perawatan untuk penderita cerebral palsy, penting bagi orang tua untuk berbicara dengan dokter anak , sehingga bisa menentukan perawatan terbaik bagi anak penderita cerebral palsy.***