PR DEPOK - Pahami enam cara melindungi anak dari konten dewasa di internet yang perlu orang tua ketahui.
Internet dapat menjadi hal yang luar biasa bagi anak-anak. Mereka dapat menggunakannya untuk mengetahui laporan sekolah, berkomunikasi dengan guru, dan anak-anak lainnya.
Namun, akses internet juga memiliki risiko, seperti konten dewasa yang tidak pantas, cyberbullying hingga predator online.
Dengan menggunakan aplikasi media sosial dan situs web tempat anak-anak berinteraksi, para predator dapat menyamar sebagai anak atau remaja yang ingin mencari teman baru.
Baca Juga: 6 Warung Nongkrong di Magelang yang Instagramable, Ini Lokasinya
Mereka mungkin mendorong anak Anda untuk bertukar informasi pribadi, seperti alamat dan nomor telepon, atau mendorong anak-anak untuk menelepon mereka, melihat nomor telepon melalui ID penelepon.
Orang tua harus mengetahui apa yang dilihat dan didengar oleh anak-anak mereka di internet, siapa yang mereka temui, dan apa yang mereka bagikan tentang diri mereka sendiri. Bicaralah dengan anak-anak Anda, gunakan alat untuk melindungi mereka, dan awasi aktivitas mereka.
Mencegah anak-anak Anda mengakses konten dewasa di internet sepenuhnya tidaklah mungkin, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menyaring apa yang dilihat anak Anda secara online.
Cara Melindungi Anak dari Konten Dewasa di Internet
Baca Juga: Punya Rating Tinggi! Ini 7 Mie Ayam Terlezat di Mataram, Daging Ayam Banyak Harga Bersahabat
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Times of India, berikut adalah enam cara melindungi anak dari konten dewasa di internet.
1. Menciptakan Lingkungan Digital yang Aman
Di dunia yang serba digital ini, anak-anak tumbuh besar dengan teknologi. Mereka menggunakan internet untuk belajar, bermain game, dan menonton acara favorit mereka.
Sebagai orang tua, memastikan keamanan anak Anda adalah hal yang sangat penting, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Baca Juga: 7 Rumah Makan di Pontianak Paling Enak dan Suasana Nyaman, Ini Jam Buka dan Alamatnya
Baik saat mereka menonton video, menelusuri media sosial, atau menjelajahi situs web, anak-anak dapat terpapar konten yang mungkin tidak sesuai dengan usia mereka. Konten ini bisa berupa materi yang mengandung kekerasan, berbahaya, menakutkan, atau eksplisit secara seksual.
2. Menetapkan Kata Sandi
Lakukan pengaturan privasi dan keamanannya. Buat kata sandi untuk perangkat dan akun Anda untuk mencegah akses yang tidak sah oleh anak Anda.
Banyak mesin pencari, seperti Google, menawarkan fitur 'SafeSearch' yang membantu menyaring hasil pencarian yang tidak pantas.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Bakso Terenak di Pontianak yang Tak Pernah Sepi Pembeli, Kamu Harus Cobain!
3. Menerapkan Kontrol Orang Tua
Banyak aplikasi dan solusi perangkat lunak yang menyediakan fitur kontrol orang tua. Alat-alat ini memungkinkan Anda untuk memantau aktivitas online anak Anda, menetapkan batas waktu, menyaring konten yang tidak pantas, memblokir aplikasi dan situs web tertentu, dan membatasi pembelian dalam aplikasi.
Hindari memberikan akses ke perangkat yang mungkin tidak memiliki kontrol tersebut. Jangan tinggalkan ponsel Anda sendiri tanpa pengawasan, jika Anda memiliki konten apa pun di ponsel yang mungkin tidak sesuai untuk anak.
4. Pilihlah Platform yang Ramah Anak
Baca Juga: 6 Tempat Makan Seafood Segar Enak dan Murah di Kupang, Ini Alamatnya
Manfaatkan situs web dan mesin pencari yang kid-friendly atau ramah anak seperti KidzSearch dan juga YouTube Kids untuk menyaring konten eksplisit.
Platform streaming populer seperti Netflix dan YouTube menawarkan opsi untuk membuat akun anak yang terpisah, sehingga orang tua dapat memfilter dan mengkurasi acara TV dan film sesuai dengan peringkat yang sesuai dengan usia anak berusia 12 tahun ke bawah.
5. Pilih Aplikasi yang Sesuai dengan Usia
Pilih game dan aplikasi yang sesuai dengan usia anak Anda. Sebelum mengunduh aplikasi apa pun, tinjau peringkat usia dan ulasan online-nya.
Selain itu, sebaiknya pilih aplikasi yang bebas iklan dan tidak mendorong pembelian yang ada dalam aplikasi.
6. Lakukan Komunikasi yang Terbuka
Jika orang tua mengamati perubahan perilaku anak atau mencurigai mereka menghadapi interaksi internet yang negatif atau tidak diinginkan, ajaklah anak Anda berbicara.
Bicaralah dengan anak Anda tentang pengalaman, emosi, dan kekhawatiran online mereka. Menyediakan telinga untuk mendengarkan bisa sangat membantu dalam memastikan keamanan dan kesejahteraan online mereka.
Baca Juga: 7 Rumah Makan di Kupang dengan Tempat Nyaman Harga Bersahabat, Ini Alamatnya
Penting juga untuk berbicara dengan anak Anda tentang jenis konten yang tidak boleh mereka tonton, jika mereka menemukannya secara tidak sengaja.
Demikian informasi mengenai enam cara melindungi anak dari konten dewasa di internet yang perlu orang tua ketahui.***