Kerap Jadi Kasus Viral, Kenali 6 Ciri-Ciri Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja yang Bisa Berujung Depresi

20 November 2023, 11:21 WIB
Ini 6 ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada remaja yang bisa berujung depresi. /Pixabay/Kleiton Santos

PR DEPOK – Kerap banyak jadi kasus viral, coba kita kenali ini 6 ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada remaja yang bisa berujung depresi.

 

Gangguan kesehatan mental memang termasuk salah satu penyakit yang paling berbahaya, karena bukan bisa memberikan dampak pada fisik saja, melainkan bisa membahayakan mental yang berujung depresi.

Hal itu pun bisa menyebabkan kematian jika tidak bisa ditangani dengan baik, terutama pada kasus yang banyak terjadi bahkan viral, di kalangan remaja.

Gangguan mental pada remaja memang lebih banyak terjadi. Hal ini bisa saja disebabkan karena fisik maupun mental yang masih belum bisa seimbang sehingga masih kerap kali mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar.

Baca Juga: 5 Kuliner Mie Kocok Termantap dan Terlezat Kuahnya di Purwakarta, Catat Alamat Lengkapnya

Jika bisa dikenali maka ada 6 ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada remaja, yang bisa menjadi bentuk siaga agar tidak berujung depresi dan tidak mampu menerima kondisi yang membahayakan diri sendiri.

Sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, berikut PikiranRakyat-Depok.com sudah merangkumnya secara lengkap, 6 ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada remaja yang mudah dikenali.

1. Mudah merasa gelisah dan lelah

Ciri-ciri pertama yang akan ditunjukkan oleh anak remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental adalah sering atau bahkan mudah sekali untuk merasa gelisah dan lelah, sehingga tidak bisa berpikir jernih, yang menyebabkan emosi akan tidak stabil dan mudah memberontak.

Baca Juga: Pas di Hati! Ini 7 Sate di Purwokerto, Langganan Para Lokal dan Pelancong

Hal ini, tentu harus bisa dihindari, jika Anda memiliki anak usia remaja ada baiknya selalu ajak bicara tentang hal apa pun yang dilalui mereka sehari-harinya jika ada momen santai, dan berikan anak ruang untuk mengungkapkan semua keluhan masalah yang sedang dihadapinya kepada Anda.

2. Banyak diam dan mudah merasa tersinggung atau sedih

Anak remaja sudah pasti akan berada di fase pencarian jati diri, yang mana pada masa itu, anak akan mudah terpengaruh dengan keadaan lingkungan sekitarnya.

Hal itu juga bisa mudah sekali untuk berpengaruh pada kesehatan mental mereka, jika dampak yang diterima mereka adalah negatif maka anak akan lebih banyak diam dan mudah merasa tersinggung atau merasa sedih, karena perubahan suasana hatinya yang tidak seimbang.

Baca Juga: Sensasi Nasi Goreng Terbaik di Kediri: Eksplor 6 Tempat Pilihan yang Wajib Kamu Coba!

Agar anak tidak mengalami gangguan mental yang menunjukkan ciri-ciri tersebut, maka akan lebih baik jika orang tua secara inisiatif selalu bertanya, mengajak bicara dan berusaha mendekatkan diri dengan anak karena anak remaja biasanya akan sangat membutuhkan saran dan perhatian orang tua.

3. Kesulitan dalam berkonsentrasi

Kesulitan dan berkonsentrasi memang bukan gejala yang cukup parah, tetapi jika hal ini berkelanjutan maka akan berakibat fatal dan bisa membahayakan kesehatan mental bahkan fisik seseorang. Sama halnya anak remaja, mereka yang pola pikirnya masih belum seimbang atau labil.

Jika sedang dalam keadaan stres akan mudah sekali mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi karena pikiran yang negatif memenuhi otak mereka, di mana hal ini bisa memicu gangguan mental yang lebih parah kedepannya karena depresi.

Baca Juga: Maraton Nonton Salah Satu dari 8 Hal yang Bisa Picu Mental Ilness, Cek Daftar Lain di Sini

Hal ini juga harus dihindari, orang tua bisa mengajak anak untuk melakukan kegiatan kebugaran seperti olah raga dan memberikan makanan yang memiliki manfaat baik untuk otak atau bahkan menikmati suasana alam untuk bisa mengendalikan pikiran dan melatih konsentrasi otak anak.

4. Kesulitan mengendalikan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan

Gejala yang keempat adalah mengalami kesulitan mengendalikan kecemasan dan kekhawatiran berlebihan, di mana anak akan mudah merasakan gelisah, panik dan bahkan mudah histeris karena kesulitan mengontrol emosi jika sudah merasakan cemas atau khawatir terhadap suatu hal yang genting menurut mereka.

Sehingga hal ini dapat menyebabkan mental anak akan terganggu karena rasa takut yang berlebihan yang tidak bisa dikendalikan.

Baca Juga: Benarkah KJP Plus November 2023 Cair Hari Ini Tanggal 20 November 2023? Cek di Sini Penjelasannya

Cara untuk mengatasinya sebenarnya cukup mudah hanya dengan melakukan pendekatan terhadap anak, dan sebisa mungkin untuk tidak terlalu keras terhadap anak.

Selalu berikan dukungan dan dorongan orang tua untuk memberikan rasa tenang dan semangat pada anak, sehingga anak tidak mudah merasa kesepian yang berujung mudah cemas, khawatir dan takut menghadapi hal genting kapanpun.

5. Menunjukkan sifat mudah marah

Jika anak remaja yang mengalami gangguan mental sudah pada tahap yang cukup mengkhawatirkan, maka gejala yang akan ditujukkan adalah bentuk pemberontakan seperti menunjukkan sifat mudah marah kapanpun itu.

Baca Juga: Nikmatnya Kuliner Malam: 6 Tempat Nasi Goreng Enak di Bekasi!

Hal ini, bisa disebabkan karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung kenyamanan, sering merasa direndahkan, dijauhi bahkan dikucilkan, sehingga seringkali merasa putus asa dan mudah marah.

Hal yang bisa dilakukan adalah, orang tua harus selalu memantau lingkungan pergaulan anak baik di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal, sehingga anak tidak mudah terpengaruh terhadap hal negatif dalam pergaulan yang mudah memicu emosi yang bisa menyebabkan stres hingga depresi yang berujung bisa berbuat hal yang berbahaya karena frustasi.

6. Kesulitan tidur atau pola jam tidur berantakan

Ciri-ciri yang paling mendasar dari 5 ciri-ciri sebelumnya adalah, mengalami kesulitan tidur atau bahkan pola jam tidur menjadi berantakan dan jadi tidak teratur.

Baca Juga: Ini 7 Mie Ayam di Pekalongan, Langganan Para Pelancong Pecinta Kuliner

Hal ini bisa disebabkan karena beban pikiran mereka yang berat dan selalu memikirkan hal negatif, yang membuat pikiran jadi berantakan dan berdampak pada otak, sehingga mengalami kesulitan untuk bisa tidur dengan baik.

Cara menanganinya, adalah dengan memantau kegiatan anak, dan mengatur jam tidur mereka, dan juga melakukan kegiatan yang membuat pola hidup sehat, sehingga pola tidur juga akan menjadi teratur setiap harinya.

Demikian informasi mengenai 6 ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada remaja yang bisa berujung depresi, yang wajib diketahui.***

DISCLAIMER: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Informasi ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan untuk membuat keputusan apa pun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Penn Medicine who.int

Tags

Terkini

Terpopuler