Gejala dan Pencegahan Mycoplasma Pneumoniae, Ancaman Infeksi Saluran Pernapasan

3 Desember 2023, 15:43 WIB
Artikel ini akan membahas gejala, penyebaran, dan upaya pencegahan Mycoplasma pneumoniae, bakteri yang menyerang pernapasan.* /Freepick/mdjaff

PR DEPOK - Bakteri Mycoplasma pneumoniae, penyebab infeksi pada sistem pernapasan, menjadi perhatian serius dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit di tengah masyarakat.

Infeksi yang umumnya bersifat ringan, namun dapat berkembang menjadi pneumonia yang serius, memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Artikel ini akan membahas gejala, penyebaran, dan upaya pencegahan yang dapat diambil oleh individu dan masyarakat untuk melawan Mycoplasma pneumoniae.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Baca Juga: Kudu Njajal! 7 tempat Kuliner di Malang Ini Paling Legend dan Viral, Berikut Alamat Lengkapnya

Infeksi Mycoplasma pneumoniae, terutama pada anak-anak, sering kali menunjukkan gejala mirip pilek pada dada. Gejala umum meliputi sakit tenggorokan, kelelahan, demam, batuk yang memburuk, dan sakit kepala. Anak-anak di bawah 5 tahun dapat menunjukkan gejala seperti bersin, hidung tersumbat, mata berair, dan bahkan muntah serta diare.

Pneumonia, sebagai komplikasi serius, ditandai dengan demam, menggigil, batuk, kelelahan, dan kesulitan bernapas. Setelah terinfeksi, gejala biasanya muncul setelah 1 hingga 4 minggu.

Penyebaran dan Pencegahan

Penyebaran Mycoplasma pneumoniae terutama melalui droplet pernapasan saat batuk dan bersin. Oleh karena itu, praktik kebersihan tangan yang baik menjadi kunci dalam melawan penyebaran infeksi. Langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil melibatkan:

Baca Juga: LINK NONTON Welcome to Samdalri Episode 2 Sub Indo Legal, Spoiler: Upaya Yong Pil Selamatkan Sam Dal

1. Menutup Mulut dan Hidung: Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan tisu, dan buang tisu bekas ke tempat sampah. Jika tidak ada tisu, gunakan lengan atas atau siku, bukan tangan.

2. Cuci Tangan Secara Teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik. Jika tidak memungkinkan, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol.

3. Antibiotik : Meskipun umumnya tidak diresepkan, dokter dapat memberikan saran terkait penggunaan antibiotik pencegahan pada kasus tertentu.

Sebagian besar orang akan pulih dari infeksi yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae tanpa antibiotik. Tanyakan kepada dokter atau apoteker mengenai obat-obatan over-the-counter yang dapat membantu Anda merasa lebih baik selama proses pemulihan.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Isi Survei Evaluasi Kartu Prakerja: Terakhir Hari Ini, Ayo Isi dan Dapatkan Insentif Rp50 Ribu

Namun, jika seseorang mengalami pneumonia (infeksi paru-paru) yang disebabkan oleh M. pneumoniae, dokter biasanya meresepkan antibiotik.

Ada beberapa jenis antibiotik yang tersedia untuk mengobati pneumonia yang disebabkan oleh M. pneumoniae. Antibiotik dapat membantu pasien pulih lebih cepat jika dimulai sejak awal.

Mycoplasma pneumoniae, walaupun umumnya menyebabkan infeksi ringan, dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan gejala, penyebaran, dan upaya pencegahan.

Dengan menjaga kebersihan tangan dan mengikuti langkah-langkah pencegahan dapat bersama-sama melawan ancaman infeksi saluran pernapasan ini.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler