Peran Vital Alat Pelindung Diri atau APD dalam Menciptakan Lingkungan Kerja yang Berkualitas

8 Desember 2023, 16:42 WIB
Berikut peran vital Alat Pelindung Diri (APD) untuk keselamatan kerjaa dan menciptakan lingkungan kerja yang berkualitas.* /Pixabay/Helena Jankovicova Kovacova/

PR DEPOK - Alat Pelindung Diri (APD) atau yang umumnya disebut dengan sebutan tersebut telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam lingkungan kerja, khususnya di proyek konstruksi.

 

Dalam konteks ini, Helm Proyek dan Safety Shoes merupakan dua contoh APD yang sering digunakan oleh para pekerja konstruksi. Namun, seringkali terjadi kebingungan antara APD dan Alat Pelindung Kerja (APK).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), APD mencakup berbagai perlengkapan seperti helm keselamatan, pelindung mata, face shield, masker selam, pelindung telinga, sarung tangan, safety shoes, full body harness, jaket pelampung, rompi keselamatan, apron, dan pelindung jatuh.

Di sisi lain, APD mencakup peralatan seperti jaring pengaman, tali keselamatan, penahan jatuh, pagar pengaman, pembatas area, dan perlengkapan keselamatan bencana.

Baca Juga: 6 Bakso yang Siap Bikin Nagih di Pekalongan, Porsinya Banyak dan Rasanya Nggak Kaleng-kaleng!

Perbedaan utama terletak pada tempat penggunaannya; APD melekat pada tubuh pekerja, sementara APK digunakan di sekitar tempat kerja dengan tujuan yang sama, yaitu mengurangi risiko kecelakaan atau melindungi dari potensi bahaya.

Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) di tempat kerja mencerminkan pentingnya keamanan, keselamatan, kesehatan kerja, dan keberlanjutan.

 

Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap standar peralatan APD menjadi suatu keharusan. Spesifikasi yang diatur dalam peraturan tersebut mencakup berbagai aspek, seperti helm keselamatan, pelindung mata, kacamata pelindung mata, pelindung pendengaran, pelindung pernapasan, masker pelindung pernapasan, pelindung tangan, sarung tangan listrik, sabuk pengaman, dan lain sebagainya.

Pentingnya penggunaan semua alat tersebut tidak hanya sebagai kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkeselamatan.

Baca Juga: Wow, 5 Kategori ini akan Dapat KJP Plus Tahap 2 2023 yang Cair Desember! Simak Proses Pencairannya di Sini

Budaya kesadaran akan risiko menjadi tanggung jawab bersama baik bagi pengguna jasa maupun penyedia jasa. Kewajiban untuk menyediakan APD dan APK di tempat kerja merupakan langkah esensial dalam setiap proyek konstruksi.

Pelatihan dan identifikasi bahaya juga mendukung terciptanya kondisi nol kecelakaan di tempat kerja, sebagaimana dijelaskan dalam penelitian oleh Tarwaka (2008) yang menyoroti tiga penyebab utama kecelakaan kerja, yaitu komitmen manajemen, perilaku pekerja, dan kondisi lingkungan kerja.

 

Alat pelindung diri (APD) menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerja. Dalam lingkup ini, APD dapat dibagi menjadi beberapa jenis dengan fungsi dan spesifikasinya masing-masing.

Helm keselamatan melindungi kepala dari benturan dan benda jatuh, sementara pelindung mata dan wajah menjaga mata dari partikel atau benda halus. Alat pelindung telinga melindungi pendengaran dari kebisingan, sedangkan pelindung pernapasan menyaring udara dari debu, kotoran, atau bahan berbahaya.

Baca Juga: 5 Sate Ayam yang Bumbunya Begitu Nendang di Kota Palembang

Pentingnya penggunaan semua alat ini tidak hanya untuk kepatuhan regulasi, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit terkait pekerjaan.

Masing-masing APD memiliki standar spesifikasi yang harus dipatuhi, seperti SNI ISO 3873 untuk helm keselamatan, SNI 4849/SNI 4850/ANSI Z87.1 untuk pelindung wajah, dan SNI ISO 6161/ANSI Z87.1 untuk kacamata pelindung mata.

 

Selain itu, APD juga mencakup sarung tangan, sepatu keselamatan, sabuk pengaman, dan perlengkapan lainnya dengan standar yang telah ditetapkan.

Implementasi standar ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa APD yang digunakan memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan yang ditetapkan.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan ke 22, Big Match Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta Bakal Tersaji

Menggunakan APD dengan benar dan konsisten memiliki sejumlah manfaat yang signifikan. Salah satunya adalah mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat berakibat pada cedera fisik, kerusakan materi, bahkan kematian.

Dengan menggunakan APD sesuai standar, pekerja dapat melindungi diri dari berbagai bahaya potensial di tempat kerja. Selain itu, APD juga membantu dalam mencegah risiko penyakit akibat kerja dan penularan penyakit menular di lingkungan kerja.

 

Penting untuk diingat bahwa penggunaan APD bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga investasi dalam produktivitas dan kualitas kerja.

Pekerja yang merasa aman dan nyaman dengan APD yang digunakan cenderung lebih termotivasi, efisien, dan efektif dalam menjalankan tugas mereka. Oleh karena itu, budaya kesadaran akan pentingnya APD perlu diterapkan di setiap tingkatan dalam suatu organisasi.

Baca Juga: Rasanya Menggiurkan! Inilah 5 Tempat Nasi Goreng dengan Rating yang Tinggi di Kota Palembang

Dalam menghadapi berbagai risiko di lingkungan kerja, baik itu dari aspek fisik maupun kimia, perlunya pemahaman mendalam terhadap jenis-jenis APD dan fungsinya menjadi krusial.

Budaya keselamatan kerja yang kuat juga perlu ditanamkan dalam setiap individu, sehingga penggunaan APD bukan hanya menjadi aturan formal, tetapi juga nilai yang dijunjung tinggi oleh seluruh anggota tim.

 

Dengan demikian, lingkungan kerja dapat menjadi tempat yang aman, produktif, dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler