PR DEPOK – Dalam keseharian kita perlu menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima.
Terlebih masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, daya tahan tubuh menjadi prioritas supaya tubuh dapat menangkal paparan virus corona.
Daya tahan tubuh dapat diperoleh salah satunya dengan cara mengkonsumsi suplemen vitamin.
Baca Juga: Unggah Foto Ashraf Sinclair di Instagram, BCL Tulis Pesan Haru di Hari Ultah Mendiang sang Suami
Namun sama halnya dengan obat, ternyata suplemen bisa saja menimbulkan efek samping bagi tubuh.
Hal itu diungkapkan Ketua International Society of Pharmacovigilance (ISoP) Indonesia dr Jarir At Thobari dalam kesempatan webinar Patient Safety Day 2020 pada Kamis, 17 September 2020 lalu.
Dr Jarir mengatakan suplemen dapat memberi efek samping bagi tubuh karena kandungannya tetap ada zat kimia yang ditambahkan saat proses pembuatan terutama dalam memperpanjang jangka waktu konsumsi suplemen agar tidak kedaluwarsa.
Baca Juga: Hindari Ancaman Pemblokiran Oleh Donald Trump, ByteDance Dorong Tiongkok Setujui TikTok-Oracle
"Tidak cuma vitamin yang dimasukan, ada unsur formulasi seperti ditambahkan bahan lain agar obat tidak kedaluwarsa dalam beberapa waktu," kata dr Jarir sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.
Adapun efek samping dari konsumsi yang seringkali dirasakan setelah konsumsi suplemen dapat berupa sembelit, diare, nyeri lambung hingga reaksi alergi.
Dirinya menerangkan sebenarnya alergi tersebut bukan berasal dari suplemen vitamin, melainkan dari bahan aktif lain yang ada dalam vitamin.
Baca Juga: Bak Tokoh Marvel, Seorang Bocah di India Kuasai Bakat Memanjat Dinding, Kini Dijuluki 'Spider-Boy'
Lebih lanjut, dr Jarir mengatakan apabila mengalami alergi sebaiknya hentikan sementara konsumsi suplemen dan segera lakukan konsultasi pada dokter.
"Kalau terjadi seperti itu, hentikan sementara dan laporkan kepada dokter," tutur dr Jarir.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tidak perlu konsumsi suplemen apabila seseorang telah mengkonsumsi nutrisi dengan baik setiap hari.
Baca Juga: Viral Video Ospek Unesa, DPR Minta Perguruan Tinggi Awasi Pelaksanaan Pengenalan Mahasiwa Baru
Dalam menjaga daya tahan tubuh ada dua jenis vitamin yang perlu dijaga asupannya yakni vitamin C dan D.
Vitamin C dapat diperoleh pada beberapa makanan yakni jeruk, stroberi, brokoli serta tomat.
Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan dalam fungsi kekebalan tubuh.
Baca Juga: Klaim Dipecat dengan Alasan Tidak Masuk Akal, Wanita Ini Tuntut Alberta Honda
Sementara Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan dapat diperoleh pada beberapa makanan yakni ikan berlemak, hati sapi, keju dan kuning telur.
Vitamin D dapat diproduksi tubuh saat Sinar UV dari matahari mengenai kulit dan memicu sintesis Vitamin D.
Tak hanya memperkuat daya tahan tubuh, vitamin D juga berperan dalam memperkuat tulang dan mengurangi peradangan.***