Bukan Hanya Bisa Sebabkan Diabetes, Penelitian Terbaru Temukan Gula Jadi Faktor yang Memperburuk Demensia

3 April 2024, 17:20 WIB
Menurut sebuah penelitian terbaru, gula ditemukan bisa menjadi faktor yang memperburuk timbulnya demensia. /geralt/Pixabay

PR DEPOK – Bukan rahasia lagi bahwa gula adalah makanan lezat namun berbahaya, di balik berbagai masalah kesehatan yang mematikan, termasuk diabetes tipe dua dan penyakit jantung.

Namun menurut penelitian terbaru, gula bahkan dapat membuat otak Anda menua lebih cepat, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror.

Para ilmuwan di Universitas Oxford telah memeriksa pemindaian otak 40.000 orang Inggris di seluruh negeri untuk menjelaskan faktor-faktor apa yang dapat memperburuk timbulnya demensia.

Di antara 161 orang yang teridentifikasi, mereka yang mengidap diabetes tipe dua merupakan salah satu yang terburuk, dan kondisi ini sering kali disebabkan oleh pola makan tinggi gula.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar dengan Tulisan Arab Latin dan Artinya

“Apa yang membuat penelitian ini istimewa adalah kami memeriksa kontribusi unik dari setiap faktor risiko yang dapat dimodifikasi dengan melihat semuanya bersama-sama untuk menilai degenerasi yang diakibatkan oleh ‘titik lemah’ otak tertentu,” kata Profesor Anderson Winkler, peneliti yang berbasis di AS.

“Dengan pendekatan yang komprehensif dan holistik dan setelah kita memperhitungkan dampak usia dan jenis kelamin ada tiga dampak yang paling berbahaya: diabetes, polusi udara, dan alkohol,” jelasnya.

Demensia mengacu pada hilangnya fungsi kognitif, sehingga penderitanya sulit mengingat, berpikir, dan mengambil keputusan secara mandiri. Kondisi ini dapat berdampak besar pada kehidupan sehari-hari seseorang, sering kali menyebabkan peningkatan emosi dan kebingungan.

Baca Juga: 8 Mie Ayam Paling Enak di Jember, Porsinya Banyak dan Nikmat sangat Rekomen!

Ada hampir satu juta orang yang mengalami demensia di Inggris, termasuk satu setiap 11 orang yang berusia di atas 65 tahun, menurut NHS. Meskipun para ahli mengidentifikasi 161 kebiasaan berbahaya, kebiasaan-kebiasaan ini diklasifikasikan menjadi 15 penyebab utama, termasuk tekanan darah, kolesterol, berat badan, dan diabetes.

Para ilmuwan mengatakan peminum mungkin juga berisiko, karena alkohol adalah penyebab utama lainnya selain merokok dan bahkan suasana hati yang depresi.

Orang lain mungkin terkejut mengetahui bahwa polusi dan kurang tidur juga berperan karena dalam hal ini, kelelahan dikaitkan dengan peningkatan protein penyakit Alzheimer.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 3 April 2024 Meroket Rp18.000 per Gram, Ini Daftar Harganya

“Kami tahu bahwa konstelasi wilayah otak mengalami kemunduran lebih awal seiring bertambahnya usia, dan dalam penelitian baru ini ternyata bagian-bagian tertentu dari otak ini paling rentan terhadap diabetes, polusi dan alkohol, merupakan salah satu faktor risiko umum demensia,” ungkap Profesor Gwenaëlle Douaud, yang memimpin penelitian.

“Kami telah menemukan bahwa beberapa variasi dalam genom mempengaruhi jaringan otak ini, dan mereka berimplikasi pada kematian kardiovaskular, skizofrenia, penyakit Alzheimer dan Parkinson, serta dua antigen dari golongan darah yang kurang diketahui, sistem antigen XG yang sulit dipahami, yang merupakan temuan yang benar-benar baru dan tidak terduga.”

Meskipun faktor-faktor ini dapat mempercepat demensia, diyakini bahwa faktor-faktor tersebut biasanya 'dapat diubah', yang berarti belum terlambat untuk berubah jika Anda melakukan kebiasaan tidak sehat.

Baca Juga: 12 Ucapan Selamat Idul Fitri 2024 Penuh Doa Baik, Jadikan Momen Lebaran Makin Bermakna

Namun, saat ini tidak jelas berapa lama waktu yang diperlukan untuk memulihkan kerusakan yang ditimbulkan dan apa peran genetika dalam hal ini.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler