Cegah Risiko Covid-19, Ahli Anjurkan Dua Kebiasaan Berikut Untuk Jaga Imunitas Tubuh Selama Pandemi

3 Oktober 2020, 06:30 WIB
Ilustrasi imunitas tubuh. /Pixabay/

PR DEPOK – Pakar kesehatan menyebut terdapat tiga faktor yang memiliki andil besar terhadap penyebaran Covid-19 antara lain agent, environment, dan host.

Peran serta tiga faktor ini dipaparkan oleh Sekretaris Tim Mitigasi Dokter dalam Pandemi Covid-19 PB IDI, yakni dr. Ekasakti Octohariyanto dalam sebuah diskusi dengan tema Tetap Aman dan Imun di Tengah Pandemi Covid-19 pada Jumat 2 Oktober 2020.

Dalam agenda yang diselenggarakan di Graha BNPB tersebut, Ekasakti memaparkan maksud dari agent, environment, dan host yang ia sebutkan sebelumnya.

Agent merupakan virus corona itu sendiri, dan bagaimana penularannya. Environment berkaitan dengan faktor eksternal, seperti kebiasaan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M),” tutur Ekasakti seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Baca Juga: Studi Ungkap Pasien Pria Alami Pengurangan Hormon Testosteron Seiring Tingkat Keparahan Covid-19

Lebih lanjut Ekasakti menambahkan bahwa host merupakan faktor yang berasal dari tubuh individu itu sendiri.

Oleh karena tiga faktor ini, Ekasakti berpendapat bahwa sistem imun sangat penting dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

“Sehingga, imunitas sangat berperan dalam mencegah infeksi virus corona,” tuturnya.

Menurut pemaparan Sekretaris Tim Mitigasi Dokter tersebut, badan yang kurang sehat akan berpengaruh terhadap sistem imunitas yang menurun.

“Tapi kita sakit, imunitas turun, kita stres, aktivitas berkurang, itu akan memudahkan agent atau environment memengaruhi kondisi. Jadi, kita harus selalu menjaga imunitas kita,” ujar Ekasakti.

Baca Juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Masker, Mulai dari Kacamata Hingga Kumis dan Janggut

Menjaga pola makan

Menurut Ekasakti, imunitas tubuh dapat ditingkatkan dengan asupan makanan yang sesuai dengan usia dan porsi.

“Kita sebenarnya tidak membutuhkan karbohidrat yang terlalu banyak. Jadi, ya cukup nasi dalam porsi dua, atau tiga kali sehari, dan tidak perlu banyak,” kata Ekasakti menjelaskan.

Ia memaparkan bahwa asupan gizi harus seimbang untuk menjaga imunitas.

“Jangan sampai, kita hanya makan nasi dengan lauk seadanya. Tapi, protein kurang. Selain itu, kita juga butuh lemak, tapi jangan terlalu banyak gorengan.”

“Itu asam lemak tidak jenuh yang susah diurai, malah jadi sumber penyakit,” ujar Ekasakti menutup pernyataannya.

Pengaruh WFH

Selain makanan, imunitas juga dapat dipengaruhi oleh kegiatan WFH atau work from home.

Menurut Psikolog, Muhammad Chalid, bekerja dari rumah atau WFH menimbulkan banyak keluhan dari karyawan.

Baca Juga: Minum Berlebihan Picu Sakit Kepala Hingga Kejang, Ahli Sarankan Konsumsi Air Putih pada Jam Berikut

Ia mengatakan bahwa keluhan ini dapat berpengaruh terhadap pikiran seseorang.

“Pikiran kita itu dibebani terus menerus dengan masalah yang tidak pernah terpecahkan. Sehingga, pada saat masalah itu muncul, otomatis daya tahan tubuh semakin berkurang,” ujar Chalid.

Lebih lanjut Chalid juga mengatakan bahwa waktu kerja yang tidak pasti saat WFH dapat membuat seseorang cenderung memiliki pikiran yang negatif.

“Yang biasanya kerja di kantor hanya 8 jam, tetapi ini di rumah jadi kebablasan kadang sampai 12 jam"

"Itulah yang mempengaruhi pikiran-pikiran yang awalnya positif bergeser menjadi negatif,” ujar Chalid.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler