Tata Cara Niat Qodho Puasa Ramadhan, Wajib atau Sunnah?

14 April 2024, 18:05 WIB
Berikut ini merupakan tata cara serta niat, disertai bacaan, puasa qodho Ramadhan, seperti apa hukumnya? /Pexels/Monstera/

PR DEPOK – Puasa Ramadhan merupakan salah satu puasa yang wajib dilakukan oleh umat islam yang sudah mencapai usia baligh. Sehingga bagi yang tertinggal melaksanakannya, wajib mengganti atau mengqodho pada bulan-bulan berikutnya.

Bagi anak-anak yang belum baligh, maka tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan atau menggantinya jika sudah mulai belajar berpuasa.

Kewajiban mengqodho puasa Ramadhan bagi yang sudah baligh ini telah Allah SWT jelaskan dalam Quran Surat Al-Baqoroh ayat 184 sebagai berikut;

Baca Juga: 7 Rumah Makan di Kediri yang Terkenal Enak dan Pilihan Menunya Beragam, Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga

Artinya: “(yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan Kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Sebagaimana firman Allah SWT diatas, bahwa bagi orang sakit, dalam perjalanan atau wanita yang sedang haid, hamil dan sedang menyusui diperbolehkan tidak melaksanakan puasa Ramadhan dengan syarat wajib mengqodhonya dikemudian hari. Bahkan jika tidak mampu mengqodho dengan berpuasa, maka boleh dengan membayar fidyah.

Dengan demikian sudah seharusnya kita mengetahui niat qodho puasa Ramadhan yang tepat agar dalam pelaksanaannya mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Baca Juga: TOP 7 Tempat Wisata di Purwokerto, Cocok Banget untuk Mengisi Waktu Libur Lebaran 2024

Niat Qodho Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaa’i fardhi syahri Ramadhoona lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat untuk mengqodho puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala”

Melansir dari laman BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), cara pelaksanaan qodho puasa Ramadhan dapat dilakukan kapan saja sampai sebelum memasuki bulan Ramadhan taun berikutnya.

Baca Juga: TOP 7 Wisata Teramai dan Terpopuler di Cilacap, Cocok Banget untuk Mengisi Libur Lebaran 2024

Namun, ada beberapa waktu terbaik untuk mengqodho puasa menurut para ulama diantaranya; sebelum pertengahan bulan Sya’ban dan akhir bulan Sya’ban, saat bulan Syawal (diperbolehkan menggabungkan niat puasa qodho dan puasa enam hari pada bulan syawal), dikerjakan pada bulan-bulan selain hari terlarang (1 Syawal, 10 Dzulhijjah pada hari Raya Idul Adha dan pada hari Tasyrik yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah) dan sebaiknya dikerjakan di selain hari Jumat. Sebagaimana dalam HR. Muslim No.1144:

لَا تَخْتَصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي، وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ إِلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ

Artinya: “Janganlah kalian mengkhususkan malam Jumat dengan salat malam di antara malam-malam yang lain, dan jangan pula mengkhususkan hari Jumat dengan berpuasa, kecuali memang bertepatan dengan hari puasanya.”

Demikianlah tata cara dan niat qodho puasa Ramadhan yang perlu diketahui agar dalam pelakasanaannya benar dan dapat melaksanakannya dengan sempurna. ***

Editor: Linda Agnesia

Tags

Terkini

Terpopuler