Tradisi Pasca Lebaran: Apa yang Dimaksud Halal Bihalal? Simak Penjelasannya di Sini

17 April 2024, 15:45 WIB
Ilustrasi Halal bihalal - Berikut ini merupakan penjelasan tentang tradisi halal bihalal yang biasa dilakukan pasca Lebaran di Indonesia. /Pixabay/

PR DEPOK - Setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh dan lebaran idul fitri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi halal bihalal.

Tradisi halal bihalal ini biasanya dilakukan di satu tempat, dimana setiap orang akan saling memaafkan dengan bersalam-salaman.

Dan sampai saat ini tradisi halal bihalal terus berkembang, menjadi ajang “open house” di rumah orang ternama atau instansi pemerintah yang mengundang orang untuk bersilaturahmi.

Baca Juga: Israel Serang Kamp Pengungsi di Gaza, Belasan Orang Termasuk Anak-anak Dilaporkan Tewas

Selain itu, halal bihalal juga rutin dilakukan setiap masuk sekolah hari pertama setelah lebaran. Kemudian, apa yang dimaksud dengan halal bihalal?

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari berbagai sumber pada Rabu, 17 April 2024, halal bihalal memiliki banyak pengertian, mulai dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa arab, dan hukum fikih.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), halal bihalal adalah kegiatan maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa ramadhan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Bakso Top di Pemalang: Tersedia Aneka Bakso Enak dan Murah!

Lalu, menurut bahasa Arab halal bihalal berasal dari kata “Halla atau Halala” yang artinya penyelesaian kesulitan, meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku, atau melepaskan ikatan yang membelenggu.

Dan menurut hukum fikih, halal adalah perbuatan yang diperbolehkan, sedangkan haram adalah perbuatan yang tidak diperbolehkan, melahirkan dosa, dan mengakibatkan siksaan. Jadi halal bihalal adalah suatu kegiatan yang dapat membebaskan semua orang dari dosa-dosanya.

Dengan catatan, orang yang meminta maaf bersungguh-sungguh menyesali perbuatannya, berjanji tidak mengulanginya, dan apabila berkaitan dengan barang maka kembalikan.

Baca Juga: Mantan Ajudan Harry dan Meghan Buka Suara Soal Tuduhan Perundungan, Tak Bisa Temukan Staf Pengganti

Dari ketiga pengertian tersebut maka disimpulkan halal bi halal adalah suatu kegiatan silaturahmi dengan saling bersalaman dan memaafkan atas semua kesalahan yang pernah diperbuat baik sengaja atau tidak.

Dengan halal bihalal diharapkan semua dosa yang dimiliki dapat terhapus, dan umat islam dapat memulai lembaran baru menuju kebaikan.

Tradisi pasca lebaran, halal bi halal di Indonesia ini diketahui dipelopori oleh Mangkunegara I, Pangeran Sambernyawa.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka Bulan Mei, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Saat itu tepatnya setelah idul fitri demi menghemat waktu, pikiran, dan biaya, Pangeran mengumpulkan raja dengan para punggawa dan prajurit di balai istana.

Mereka semua saling sungkeman dengan orang yang lebih tua bertujuan menunjukkan rasa hormat dan permohonan maaf atas segala dosa yang pernah diperbuat.

Namun, sumber lain mengungkapkan bahwa tradisi pasca lebaran halal bihalal bermula pada masa revolusi kemerdekaan. Pada saat itu kondisi Indonesia sangat terancam dan antar pemimpin politik masih memiliki konflik.

Baca Juga: 7 Warung Makan di Depok yang Terkenal Murah, Menunya Enak dan Beragam Cocok untuk Makan-Makan Sekeluarga

Sehingga, untuk meredakan konflik tersebut KH. Abdul Wahab Hasbullah yang merupakan seorang ulama pendiri Nahdlatul Ulama, memperkenalkan istilah halal bihalal pada Presiden Soekarno.

Dan Presiden Soekarno menyetujuinya dan dibuatlah kegiatan halal bihalal setelah idul fitri di istana negara yang dihadiri oleh antar-pemimpin politik sebagai perekat hubungan silaturahmi secara nasional.

Semenjak saat itu, halal bihalal terus dilakukan setiap tahunnya setelah idul fitri sebagai salah satu media untuk mempererat persaudaraan bagi keluarga, tetangga, rekan kerja, dan umat beragama.

Demikian informasi mengenai apa yang dimaksud dengan halal bihalal? Tradisi pasca lebaran di Indonesia yang rutin dilakukan oleh banyak orang, instansi pemerintah, di sebuah perusahaan, dan bidang pendidikan.***

Editor: Linda Agnesia

Tags

Terkini

Terpopuler