Kenali 8 Gejala Gangguan Kepribadian Antisosial, Termasuk Sulit Merasakan Empati?

28 Juni 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi antisosial - Berikut ini merupakan 8 gejala gangguan kepribadian antisosial, salah satunya sulit merasakan empati? /JacksonDavid/Pixabay/JacksonDavid

PR DEPOK - Orang dengan gangguan kepribadian antisosial lebih cenderung terlibat dalam perilaku pengambilan risiko, aktivitas berbahaya, dan tindakan kriminal.

Penderita gangguan kepribadian antisosial sering digambarkan tidak memiliki hati nurani. Merujuk VeryWellMind, penderita ASPD bahkan tidak merasakan penyesalan atau penyesalan atas tindakan berbahaya yang mereka lakukan.

Gejala Gangguan Kepribadian Antisosial

Ada sejumlah gejala khas gangguan kepribadian antisosial atau Orang dengan ASPD:

Baca Juga: Indonesia Terancam Kekeringan Jangka Panjang, Ini 3 Dampak yang Akan Terjadi saat Kemarau

1. Orang dengan kepribadian antisosial mungkin mulai menunjukkan gejala pada masa kanak-kanak; perilaku tersebut mungkin termasuk menyalakan api, kekejaman terhadap hewan, dan kesulitan menghadapi otoritas

2. Orang antisosial seringkali mempunyai masalah hukum akibat kegagalan dalam mematuhi norma-norma sosial dan kurangnya kepedulian terhadap hak-hak orang lain

3. Orang antisosial seringkali bertindak impulsif dan gagal mempertimbangkan konsekuensi tindakannya

4. Orang dengan ASPD mennampilkan agresivitas dan mudah tersinggung yang sering kali berujung pada serangan fisik

Baca Juga: 6 Wisata di Pontianak yang Wajib Dikunjungi

5. Kepribadian antisosial biasanya sulit merasakan empati terhadap orang lain

6. Orang dengan ASPD menunjukkan kurangnya penyesalan atas perilaku yang merusak

7. Orang antisosial seringkali memiliki hubungan yang buruk atau penuh kekerasan dengan orang lain dan lebih cenderung menganiaya atau mengabaikan anak-anak mereka

8. Orang ansos sering berbohong dan menipu orang lain demi keuntungan pribadi

Baca Juga: 6 Tempat Kuliner Bakso Populer di Boyolali Jawa Tengah, Semuanya Enak!

Ciri-ciri kepribadian antisosial ini seringkali menimbulkan kesulitan besar di banyak bidang kehidupan.

Pada intinya, ketidakmampuan untuk mempertimbangkan pikiran, perasaan, dan motivasi orang lain dapat menyebabkan pengabaian yang merugikan terhadap orang lain.

Di masa dewasa, kelainan antisosial dapat berdampak buruk baik bagi orang yang mengidapnya maupun orang yang melakukan kontak dengannya.***

DISCLAIMER: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan untuk membuat keputusan apa pun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Very Well Mind

Tags

Terkini

Terpopuler