Peneliti: Vaksin TBC Dapat Turunkan Resiko Kematian Covid-19

- 19 Desember 2020, 12:51 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /

PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia.

Sejumlah ilmuwan turut berjibaku melawan waktu guna menemukan vaksin virus yang diduga pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019 silam tersebut.

Kasus corona di Indonesia masih terus bertambah dan belum menunjukkan adanya penurunan.

Baca Juga: Tips Agar Anak Tumbuh Tinggi, Konsumsi 3 Makanan Vitamin A Ini

Beberapa peneliti dan para ahli terus berusaha untuk meneliti virus tersebut dan terus mencari alternatif pengobatannya.

Menurut studi awal Amerika Serikat, vaksin tuberkulosis atau TBC yang sudah berusia seabad ini bisa berperan dalam mengurangi angka kematian Covid-19.

Sebagaimana diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com pada artikel yang berjudul Penelitian di AS, Vaksin TBC Disebut Bisa Turunkan Risiko Kematian Covid-19, para peneliti dari Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dari National Institutes of Health membuat tautan ke Bacille Calmette-Guerin, atau BCG, setelah membandingkan data tentang tingkat kematian Covid-19 di seluruh dunia.

Baca Juga: 3 Makanan yang Dapat Membakar Lemak Perut

BCG, dinamai dari mikrobiolog Perancis Albert Calmette dan Camille Guerin yang mengembangkannya, mengandung strain hidup Mycobaterium bovis, yang terkait dengan bakteri penyebab TBC.

Penyakit yang menyebabkan satu dari tujuh kematian di Amerika dan Eropa pada pergantian abad ke-20, dapat dicegah setelah vaksin diperkenalkan pada tahun 1921.

Menurut penelitian, tempat-tempat di mana angka kematian Covid-19 lebih rendah bervariasi dalam hal usia, pendapatan, dan akses perawatan kesehatan, tetapi mereka semua memiliki satu kesamaan yaitu program vaksinasi TBC.

Baca Juga: International Migrant Day, AP II dan BP2MI Siapkan Sejumlah Fasilitas Khusus untuk Pekerja Migran

Para peneliti mengatakan efek positif dari vaksin TBC ditemukan signifikan, tetapi mereka tidak memiliki jawaban pasti mengenai alasannya.

Studi sebelumnya telah menemukan bahwa vaksin itu juga dapat memberi anak-anak perlindungan luas terhadap penyakit lain seperti infeksi saluran pernapasan yang tidak terkait dengan TBC.

Fenomena ini telah dilaporkan di negara-negara termasuk Guinea-Bissau dan Spanyol.

Baca Juga: 3 Manfaat Lain dari Kopi Selain Diseduh sebagai Minuman

Para peneliti menduga vaksin itu dapat 'melatih' respons imun bawaan anak.

Tetapi para peneliti mengingatkan bahwa hasil mereka adalah awal dan tidak boleh digunakan untuk memandu kebijakan pemerintah pada tahap ini. (Kannia Nur Haida Komara/Pikiran Rakyat)***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x