Network
PR DEPOK – Pandemi Covid-19 telah membuat banyak orang stres, termasuk bagi anak-anak.
Anak-anak mengalami stres, salah satunya akibat kebiasaan baru yang harus mereka jalani, misalnya penguncian diri, agar tetap aman, dan menjaga kesehatan semua anggota keluarga.
Para orang tua dalam hal ini berusaha memberikan pemahaman mengapa tinggal di rumah lebih penting, sehingga anak-anak tidak stres akibat pandemi.
Baca Juga: Jelang Pembayaran Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan, Harga Beras di Pasar Musi Baru Depok Stabil
Terkait stres anak-anak akibat pandemi, Dr Jesal Sheth, dokter spesialis anak konsultan senior, Rumah Sakit Fortis, Mulund turut membenarkan hal tersebut.
Ia menjelaskan, stres anak pada masa pandemi karena beberapa faktor.
“Anak-anak biasanya berkembang dalam kondisi yang bisa diprediksi. Gangguan yang disebabkan oleh pandemi telah sangat mempengaruhi mereka secara fisik dan emosional. Sekolah online, isolasi, karantina di rumah, interaksi sosial, sub-sub bagian fisik, dan orang tua telah mengembangkan ketakutan, depresi, dan kebosanan di antara anak-anak. Sementara sebagian besar orang tua yang terlibat dalam ketidakpastian dan mengerahkan semua upaya untuk menjaga tetap aman dan berkelanjutan, kebutuhan emosional anak-anak entah bagaimana diabaikan, ”kata Dr Jesal Sheth sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari indianexprees.
Untuk mengatasi stres anak-anak, Dr Jesal Sheth menganjurkan beberapa cara yang harus orang tua coba lakukan.
1. Mengatasi ketakutan anak
Sebelum mengatasi stres pada anak, para orang tua sebelumnya harus terlebih dahulu mengatasi kecemasan dan depresi emosional .
Jika orang tua dapat mengatasi hal tersebut, mereka mampu mengatasi ketakutan anak-anak dengan membicarakan masalah dan solusi yang mungkin dari sudut pandang anak.
2. Orang tua memberikan waktu anak dengan kakek dan nenek
Salah satu cara mengatasi stres anak, orang tua dapat membiarkan anak menghabiskan waktu bersama kakek-nenek.
Anak-anak yang memiliki kakek-nenek dapat memutuskan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama mereka.
3. Orang tua ciptakan rutinitas di rumah
Orang tua bisa menjaga rutinitas meski terkurung di rumah agar mengurangi stres anak.
Mereka dapat mengatur aktivitas dengan anak-anak, dengan melibatkan anak dalam berbagai aktivitas rumah, mendidik mereka tentang kebiasaan higienis dan menjaga jarak
4. Libatkan anak dalam pekerjaan rumah
Orang tua dapat melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga. Selain itu, ajak anak melakukan permainan dalam ruangan dan aktivitas kreatif.
5. Teman bermain virtual
Agar mereka tetap berhubungan dengan teman dan teman sekelas, rencanakan pesta virtual dan teman bermain.
6. Orang tua dampingi anak
Orang tua harus memperhatikan kesejahteraan anak. Terus tekankan tindakan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan syringe tangan, karena pandemi belum berakhir. Selain itu, orang tua mendampingi anak-anak dalam belajar virtual.***
