Oleh sebab itu, Imam Ar-Ramli dalam bukunya Nihayatul Minhaj ila Syarh al-Minhaj menyatakan bahwa meski diperbolehkan untuk menggabungkan kedua puasa, akan lebih besar pahalanya jika dilakukan secara terpisah.
Berikut ini bacaan niat qadha puasa Ramadhan beserta artinya:
“Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ,”
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Berikut bacaan niat puasa Syawal beserta artinya:
“Nawaitu shauma ghadin min yaumi syawwaalin sunnatan lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku berniat puasa besok pagi pada bulan Syawal, sunat karena Allah Ta’ala.***