Selain Perubahan Hormon, Ternyata 7 Hal Ini Bisa Juga Jadi Penyebab Rambut Rontok

- 26 Juni 2021, 12:04 WIB
Ilustrasi - Bukan karena perubahan hormon saja jadi penyebab rambut Anda rontok, ternyata tujuh hal ini pun bisa jadi penyebabnya.
Ilustrasi - Bukan karena perubahan hormon saja jadi penyebab rambut Anda rontok, ternyata tujuh hal ini pun bisa jadi penyebabnya. /Pixabay/slavoljubovski.

PR DEPOK – Rambut rontok merupakan masalah bagi beberapa orang, hal ini bisa sangat mengganggu dan bisa membuat penampilan kita tidak terlihat baik.

Rambut rontok tersebut bisa terjadi karena banyak hal, mulai dari yang kita sadari hingga tak kita sadari.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Style Craze, Sabtu 26 Juni 2021, berikut tujuh penyebab terjadinya rambut rontok.

Baca Juga: Nilai Pemerintah Gagal Tangani Pandemi Covid-19, Veronica Koman: Berani-beraninya Ngajuin Presiden 3 Periode

1. Heredity

Kerontokan rambut herediter adalah penyebab paling umum kerontokan rambut. Baik pria maupun wanita menderita jenis kerontokan rambut yang dikenal sebagai androgenic alopecia.

Kerontokan rambut herediter biasanya terjadi seiring dengan penuaan dan prosesnya bertahap.

Pada pria, sebagian besar ditandai dengan garis rambut surut dan bintik-bintik botak, sedangkan pada wanita, ada penipisan rambut difus, terutama di sepanjang mahkota kulit kepala.

Baca Juga: Pria yang Bawa Pisau Ternyata Bukan Simpatisan Habib Rizieq, Mustofa: Terlanjur Digoreng Sampe Gosong

2. Kondisi medis

Berbagai kondisi medis dapat menyebabkan rambut rontok berlebihan dan penipisan rambut baik pada pria maupun wanita.

Kerontokan rambut seperti itu mungkin bersifat sementara atau permanen. Infeksi kulit kepala seperti kurap, kondisi autoimun seperti alopecia areata, dan gangguan mencabut rambut yang disebut trikotilomania adalah beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan penipisan rambut.

3. Kekurangan gizi

Baca Juga: RI Jadi 5 Negara yang Meroket Kasus Covid-19 di Dunia, Cipta Panca: Presiden Ngomong Apa, Anak Buah Lain Lagi

Kekurangan vitamin B12, vitamin D3, asam folat, asam amino tertentu, dan mineral penting dapat menyebabkan rambut rontok atau menipis.

Biasanya, mengonsumsi suplemen untuk menyembuhkan kekurangan tersebut membantu memulihkan rambut rontok dan mendorong pertumbuhan kembali setelah beberapa bulan.

4. Perubahan hormon

Kesehatan rambut Anda diatur oleh hormon dalam tubuh. Ketidakseimbangan hormon sering bermanifestasi dalam bentuk rambut rontok yang berlebihan dan penipisan rambut. Rambut rontok karena ketidakseimbangan hormon seringkali bersifat sementara.

Baca Juga: Tak Ada yang Tahu Kondisi Munarman Saat Ini, Mustofa: Tidak Jelas, Semoga Ustaz Dalam Lindungan Allah SWT

Perubahan hormonal akibat kehamilan, persalinan, dan menopause dapat menyebabkan kerontokan rambut pada wanita. Ketidakseimbangan tiroid juga berdampak negatif pada kesehatan rambut.

5. Obat dan suplemen

Penipisan rambut adalah efek samping yang umum dari berbagai obat dan suplemen.

Obat kemoterapi menyebabkan penipisan dan kerontokan rambut, seperti halnya obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati masalah jantung, radang sendi, dan asam urat.

Baca Juga: Soal Vonis 4 Tahun Penjara Habib Rizieq, Ali Syarief: Hasil Medical Test adalah Private, Indah Nian Hukum Kita

Beberapa pil KB juga dapat menyebabkan penipisan rambut. Kerontokan rambut akibat obat seringkali bersifat sementara.

Pertumbuhan rambut kembali dalam banyak kasus terlihat setelah pasien berhenti menggunakan obat.

6. Stres berlebihan

Kejutan fisik atau emosional yang besar diklaim menyebabkan penipisan rambut secara bertahap selama beberapa bulan.

Baca Juga: Blak-blakan, Indra Bekti Beberkan Bayaran Pembawa Acara di Lamaran dan Pernikahan Lesti Kejora-Rizky Billar

Peristiwa traumatis bisa berupa fisik, emosional, atau keduanya. Jenis kerontokan rambut ini bersifat sementara.

7. Gaya Rambut dan Perawatan

Beberapa gaya rambut dapat menyebabkan sejenis kerontokan rambut. Perawatan yang menggunakan bahan kimia seperti bleaching juga dapat memicu kerontokan rambut.

Meskipun kerontokan rambut seperti itu biasanya bersifat sementara, bisa jadi permanen jika terjadi jaringan parut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Style Craze


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah