PR DEPOK – Rambut rontok merupakan masalah bagi beberapa orang, hal ini bisa sangat mengganggu dan bisa membuat penampilan kita tidak terlihat baik.
Rambut rontok tersebut bisa terjadi karena banyak hal, mulai dari yang kita sadari hingga tak kita sadari.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Style Craze, Sabtu 26 Juni 2021, berikut tujuh penyebab terjadinya rambut rontok.
1. Heredity
Kerontokan rambut herediter adalah penyebab paling umum kerontokan rambut. Baik pria maupun wanita menderita jenis kerontokan rambut yang dikenal sebagai androgenic alopecia.
Kerontokan rambut herediter biasanya terjadi seiring dengan penuaan dan prosesnya bertahap.
Pada pria, sebagian besar ditandai dengan garis rambut surut dan bintik-bintik botak, sedangkan pada wanita, ada penipisan rambut difus, terutama di sepanjang mahkota kulit kepala.
2. Kondisi medis
Berbagai kondisi medis dapat menyebabkan rambut rontok berlebihan dan penipisan rambut baik pada pria maupun wanita.
Kerontokan rambut seperti itu mungkin bersifat sementara atau permanen. Infeksi kulit kepala seperti kurap, kondisi autoimun seperti alopecia areata, dan gangguan mencabut rambut yang disebut trikotilomania adalah beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan penipisan rambut.
3. Kekurangan gizi
Kekurangan vitamin B12, vitamin D3, asam folat, asam amino tertentu, dan mineral penting dapat menyebabkan rambut rontok atau menipis.
Biasanya, mengonsumsi suplemen untuk menyembuhkan kekurangan tersebut membantu memulihkan rambut rontok dan mendorong pertumbuhan kembali setelah beberapa bulan.
4. Perubahan hormon
Kesehatan rambut Anda diatur oleh hormon dalam tubuh. Ketidakseimbangan hormon sering bermanifestasi dalam bentuk rambut rontok yang berlebihan dan penipisan rambut. Rambut rontok karena ketidakseimbangan hormon seringkali bersifat sementara.
Perubahan hormonal akibat kehamilan, persalinan, dan menopause dapat menyebabkan kerontokan rambut pada wanita. Ketidakseimbangan tiroid juga berdampak negatif pada kesehatan rambut.
5. Obat dan suplemen
Penipisan rambut adalah efek samping yang umum dari berbagai obat dan suplemen.
Obat kemoterapi menyebabkan penipisan dan kerontokan rambut, seperti halnya obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati masalah jantung, radang sendi, dan asam urat.
Beberapa pil KB juga dapat menyebabkan penipisan rambut. Kerontokan rambut akibat obat seringkali bersifat sementara.
Pertumbuhan rambut kembali dalam banyak kasus terlihat setelah pasien berhenti menggunakan obat.
6. Stres berlebihan
Kejutan fisik atau emosional yang besar diklaim menyebabkan penipisan rambut secara bertahap selama beberapa bulan.
Peristiwa traumatis bisa berupa fisik, emosional, atau keduanya. Jenis kerontokan rambut ini bersifat sementara.
7. Gaya Rambut dan Perawatan
Beberapa gaya rambut dapat menyebabkan sejenis kerontokan rambut. Perawatan yang menggunakan bahan kimia seperti bleaching juga dapat memicu kerontokan rambut.
Meskipun kerontokan rambut seperti itu biasanya bersifat sementara, bisa jadi permanen jika terjadi jaringan parut.***