Ketika kadar oksigen darah rendah atau hipoksemia, hal ini dapat menyebabkan beberapa gejala seperti, sesak napas, sakit kepala, pusing, kebingungan, dan kegelisahan.
Bahkan jika dibiarkan terlalu lama kulit Anda bisa membiru, suatu kondisi kulit membiru akibat kurangnya kadar oksigen ini disebut sianosis.
Baca Juga: Wanita Asal Indonesia Terancam Dipenjara setelah Gunakan Identitas Orang Lain Demi Dapatkan Vaksin
Menurut American Thoracic Society (ATS), memiliki tingkat oksigen darah di bawah 89 persen SpO2 untuk waktu yang singkat mungkin tidak membahayakan.
Namun, sel-sel yang terutama berada di jantung dan otak mungkin tegang atau rusak jika kadar oksigen darah rendah bertahan lama atau jika kadar oksigen turun berulang kali.
Dalam kasus yang parah, jika otak mendapatkan lebih sedikit oksigen, sel-sel dapat mulai mati dalam waktu lima menit. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kerusakan otak atau kematian.***