Network
PR DEPOK - Serangkaian sinyal genetik yang memengaruhi usia wanita mulai menopause telah diidentifikasi berpotensi membuka jalan bagi dunia perawatan kesuburan sehingga dapat memperpanjang umur reproduksi alami wanita.
Para peneliti memindai gen lebih dari 200.000 wanita dan menemukan hampir 300 sinyal genetik yang menurut para peneliti dapat membantu mengidentifikasi alasan beberapa wanita cenderung mengalami menopause dini.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian pada Kamis, 5 Agustus 2021, penelitian tahap awal yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Universitas Cambridge, Exeter dan Kopenhagen menemukan bahwa dua gen bernama CHEK1 dan CHEK2 adalah kunci untuk memahami masalah menopause.
Baca Juga: Kapolda Sumsel Akhirnya Minta Maaf Terkait Dana Hibah Rp2 Triliun Akidi Tio
Ketika sinyal genetik jenis CHEK2 dihambat pada seekor tikus, maka keturunan mereka memiliki rentang hidup reproduksi yang lebih lama.
Demikian pula, ketika CHEK1 diekspresikan secara berlebihan pada tikus, itu memperpanjang umur reproduksi keturunannya dengan meningkatkan jumlah awal telur dalam kehidupan janin.
Data mereka menunjukkan bahwa wanita yang kekurangan protein CHEK2 mengalami menopause lebih dari tiga tahun lebih lambat daripada mereka yang memiliki kadar CHEK2 normal.
Selain itu, para peneliti juga memeriksa dampak kesehatan tertentu dari menopause lebih awal atau lebih lambat.
