Studi Temukan 1 dari 7 Anak Berisiko Alami 3 atau Lebih Gejala Long Covid-19, Berlangsung Selama 15 Minggu

- 2 September 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi anak yang mengalami gejala long Covid-19.
Ilustrasi anak yang mengalami gejala long Covid-19. /Helena Lopes/Pexels

PR DEPOK - Berdasarkan laporan kasus yang terjadi di Inggris, 1 dari 7 anak berisiko mengalami gejala berkepanjangan usai pulih dari Covid-19.

Gejala berkepanjangan atau long Covid-19 bisa berlangsung selama 15 minggu sejak pertama kali dinyatakan positif.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, studi yang dilakukan oleh peneliti dari University College London dan Public Health England menemukan, kelompok anak dengan rentang usia 11 hingga 17 tahun yang terpapar Covid-19 kemungkinan mengalami tiga atau lebih gejala long Covid-19 selama beberapa minggu.

Baca Juga: Tolak Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara, Refrizal: Gaya-gayaan, Apa Bapak Gak Tau Utang Sudah Menggunung?

Gejala tersebut di antaranya kelelahan yang berlebihan, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi.

Namun dalam penelitian lain, kelompok anak dengan rentang usia yang sama dan sudah menjalani vaksinasi sama tidak banyak yang mengalami long Covid-19.

Sekali pun muncul, biasanya kelompok anak tersebut hanya mengalami satu atau dua gejala dengan durasi yang lebih singkat.

Baca Juga: Kecewa Pada Oposisi, Fahri Hamzah: Mereka Perkakas Harta Benda Partai yang Tak Wakili Rakyat

Para peneliti juga menyebut masa pemulihan saat terpapar dan saat mengalami long Covid-19, anak yang sudah divaksinasi menujukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih cepat.

Meski gejala yang dialami bisa berbeda-beda, cara yang tepat untuk mempercepat kesembuhan yakni dengan mengonsumi makanan bernutrisi.

Hindari makanan yang mengandung gula tambahan, terlalu banyak garam, dan mengandung lemak jenuh.

Jika anak tidak nafsu makan, maka disarankan untuk menyajikan makanan yang divariasikan setiap harinya.

Baca Juga: Uni Eropa Nyatakan Bisa Jalin Hubungan dengan Taliban, tapi Tak Mengakui Mereka secara Resmi karena Alasan Ini

Pilih makanan dengan tekstur yang lembut dan mudah dicerna serta pastikan mengandung karbohidrat yang cukup, protein, dan lemak yang baik untuk meningkatkan daya taha tubuh anak.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah