PR DEPOK - Vape begitu populer di kalangan masyarakat hingga saat ini, khususnya remaja.
Vape merupakan rokok yang mengandung bahan elektrik, yang mulanya memasuki pasaran pada akhir tahun 2000 silam.
Vape dipercaya sebagai salah satu alternatif yang lebih aman untuk kesehatan daripada rokok tembakau.
Namun menurut CDC, terdapat sekitar 3.000 kasus penyakit terkait paru-paru akibat vape ini.
Kemudian, badan yang berlokasi di Amerika Serikat (AS) ini juga telah mencatat total 68 kematian akibat vaping.
Vape dianggap banyak orang sangat membahayakan. Tetapi di sisi lain, banyak orang yang merasa ketagihan dengan alat tersebut.
Remaja, bahkan hingga anak-anak, begitu tertarik dengan vaping, sebagian besar karena rasanya yang bervariasi.
Menurut Surgeon General AS, penggunaan vape pada siswa sekolah naik hingga 900 persen pada medio tahun tahun 2011-2015.
Berhenti vaping sama sulitnya dengan berhenti merokok pada umumnya. Namun jika berhasil berhenti vaping atau merokok tentu jadi hal yang baik.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Healthy, berikut ini hal-hal bisa dirasakan tubuh jika berhasil berhenti vaping atau merokok.
1. 20 menit pertama sirkulasi darah dan pernafasan akan mulai normal
Dua bahan utama dalam rokok elektrik, yaitu ropilen glikol dan gliserin nabati akan menghasilkan bahan kimia saat dipanaskan yang merusak saluran pernapasan Anda.
Caleb Backe, pakar kesehatan dan kebugaran bersertifikat untuk Maple Holistics, mengungkapkan akan ada perubahan yang begitu nampak jika 20 menit berhenti vaping.
"Ketika Anda berhenti dari vaping, Anda akan menemukan bahwa pernapasan Anda menjadi lebih ringan dan aliran udara Anda lebih jernih,” tuturnya.
2. Beberapa jam kemudian nikotin mulai keluar dari tubuh
Nikola Djordjevic , MD, manajer proyek Med Alert Help, menjelaskan akan timbul beberapa gejala, salah satunya gejala psikologis.
“Gejala penarikan nikotin akut dapat bersifat psikologis dan fisik,” kata Dr. Djordjevic.
Baca Juga: Simak Yuk! Berikut Tips Mengisi Daya HP yang Baik dan Benar agar Baterai Lebih Awet
Gejala psikologis seperti keinginan untuk nikotin, perubahan suasana hati, tremor, kesulitan berkonsentrasi, lekas marah, dan kecemasan.
Ini adalah efek pertama yang mungkin akan dialami sekitar empat hingga satu hari. Efek ini akan mencapai puncak pada hari ketiga, lalu akan perlahan hilang dalam waktu satu bulan.
3. Satu hari kemudian risiko serangan jantung menurun
Menurut sebuah studi American Journal of Preventive Medicine tahun 2018, penggunaan vape setiap hari menggandakan risiko seseorang terkena serangan jantung.
Akan tetapi jika berhenti dalam penggunaan vape atau rokok, maka risikonya mulai turun hanya dalam jangka waktu satu hari.
4. Dua hari kemudian indera mulai membaik
Vaping dapat menyebabkan gangguan pada indera, seperti mengurangi kemampuan dalam mencium dan merasakan sesuatu.
Setelah berhenti vape selama 48 jam tanpa mengisap, mungkin akan mulai melihat kemampuan untuk merasakan dan mencium makanan telah meningkat.
5. Satu bulan kemudian paru-paru mulai menunjukkan lebih sehat
Perokok sering mengalami batuk atau mengeluarkan suara mengi saat bernafas yang biasa disebut sebagai batuk perokok.
Merokok, bahkan rokok elektrik dapat merusak kesehatan paru-paru manusia, dan menyulitkan paru-paru ketika ada infeksi yang menganggu.
Baca Juga: Curiga dengan Pengakuan Omar Daniel soal sang Kekasih, Enzy Storia: Ngaku Lo, Nggak Cinta ya?
6. Setelah tiga bulan sirkulasi darah telah membaik
Nikotin dalam rokok membuat pembuluh darah di kulit dan di sekitar jantung menjadi sempit.
Selain itu, nikotin yang terkandung di dalam rokok elektrik, sama bahayanya dengan nikotin dalam rokok tembakau.
Namun, setelah Anda berhenti, sirkulasi darah Anda akan mulai membaik, karena pembuluh darah kembali ke diameter normalnya.
7. Setelah sembilan bulan paru-paru dapat melawan infeksi lagi
Baca Juga: Buat Ria Ricis Marah Gegara Keceplosan Bilang Begini, Cara Teuku Ryan Minta Maaf Bikin Gemes
“Setelah sembilan bulan, kesehatan paru-paru meningkat secara signifikan berkat pembaruan struktur di dalam paru-paru yang membantu mengeluarkan lendir dan melawan infeksi,” kata Dr. Djordjevic.
Hal tersebut, lanjutnya, secara signifikan mampu mengurangi kemungkinan beberapa infeksi dan komplikasi dari penyakit seperti flu atau pneumonia.
8. Setelah satu tahun risiko serangan jantung berkurang setengahnya
Apabila berhenti vaping dan merokok, pembuluh darah akan kembali ke ukuran normal. Selain itu, detak jantung juga akan kembali di kecepatan yang normal.
9. Satu dekade kemudian menurunkan risiko kanker
Baca Juga: Bukan Enzy Storia, Omar Daniel Ngaku Menjalin Hubungan dengan Seorang Dokter Gigi: Sudah 4 Bulan LDR
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa rokok elektrik atau vaping dapat menyebabkan perubahan DNA dan mutasi genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker.
“Setelah satu dekade, risiko kanker paru-paru berkurang hingga 50 persen, serta risiko kanker pankreas, mulut, dan tenggorokan,” kata dr. Djordjevic.
10. Seperti tidak pernah pernah mencoba vape lagi setelah 20 tahun kemudian
Akan tiba saatnya seseorang yang sudah bertahun-tahun berhenti merokok atau vaping akan merasakan sesuatu yang lebih nyaman dan berbeda ketika masih vaping.
Baca Juga: Hindari Mulai Sekarang, Berikut 5 Barang yang Jangan Disentuh Saat Bertamu
Jika seseorang mampu melewati berbagai rintangan dalam proses berhenti vaping dan merokok, maka hidupnya dipastikan akan berubah menjadi lebih baik.***