Adapun efektivitas dari obat Paxlovid disebut dokter Adam mencapai angka 89 persen.
“Efektivitas Paxlovid 89 persen menurunkan risiko rawat inap atau kematian akibat Covid-19”
“Efektivitas tersebut ditemukan pada pasien dewasa, Covid-19 ringan-sedang, tidak rawat inap, dan berisiko tinggi untuk sakit berat,” ujarnya.
Baca Juga: Berstatus PPKM Level 1, DKI Jakarta Kini Jadi Penyumbang Kasus Positif Covid-19 Tertinggi
Namun obat Paxlovid hingga tanggal 7 November 2021 kemarin disebut dokter Adam masih belum mendapatkan izin.
View this post on Instagram
“Pfizer (produsen paxlovid) masih berencana mengajukan izin penggunaan darurat kepada FDA Amerika Serikat,” ujarnya.
Dokter Adam kemudian menyimpulkan bahwa paxlovid telah diketahui mampu mereduksi risiko rawat inap dan kematian akibat Covid-19 sebesar 89 persen di antaranya pada:
1. Orang dewasa yang berisiko tinggi terkena Covid-19 berat.