Network
PR DEPOK – Terdapat lima fakta mengenai varian baru dari virus Covid-19, Omicron yang harus diketahui masyarakat.
Varian Omicron dikabarkan telah menyebar di berbagai negara yang membuat masyarakat harus lebih waspada.
Karena sampai saat ini belum terdapat informasi resmi terkait gejala yang ditimbulkan varian Omicron pada manusia.
Baca Juga: Staf Drakor Only One Person Positif Covid-19, Joy Red Velvet Langsung Jalani Tes Pemeriksaan
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Instagram @indonesiabaik.id pada Selasa,7 Desember 2021.
Berikut lima fakta yang perlu diketahui masyarakat mengenai Varian Omicron.
1. Tingkat penularan varian Omicron belum ditentukan secara spesifik.
Masyarakat belum dapat mengetahui intensitas penularan varian Omicron terhadap manusia.
Baca Juga: 6 Ide Hadiah Natal yang Unik dan Berkesan
Sehingga, virus tersebut memiliki kemungkinan lebih menular atau lebih mudah menyebar.
2. Efektivitas Vaksin terhadap varian Omicron.
Menurut medis, vaksin masih tetap efektif untuk mencegah penularan virus terutama penyakit parah dan kematian.
3. Varian Omicron dapat terdeteksi melalu tes PCR.
Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) diketahui masih mampu mendeteksi adanya infeksi Covid-19 dari varian Omicron.
4. Tingkat Keparahan varian Omicron.
Faktanya, sampai saat ini gejala varian Omicron belum dapat dipastikan keparahannya.
Namun, pasien akibat varian Omicron telah meningkatan di Afrika Selatan.
5. Potensi Reinfeksi varian Omicron pada pasien Covid-19.
Masyarakat yang pernah terinfeksi virus Covid-19 tidak menutup kemungkinan dapat terinfeksi kembali oleh varian Omicron.
Baca Juga: Novel Baswedan Cs Terima Tawaran Jadi ASN Polri, Ternyata Ini Alasannya
Adapun organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan bahwa Omicron merupakan varian yang mengkhawatirkan.
Maka dari itu, masyarakat diharapkan tetap disiplin protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus tersebut.
Sebagai lanjutan, negara terjangkit varian Omicron diantaranya; Afrika Selatan, Botswana, Israel, Belgia, Inggris dan beberapa Negara Eropa lainnya.***
