Dijelaskan para ahli bahwa hal tersebut berkaitan dengan jam biologis tubuh. Di pagi hari, setelah fase istirahat tidur di malam hari yang panjang, tubuh secara otomatis akan mempersiapkan semua organ untuk kembali bekerja dengan normal.
Di pagi hari tubuh melepaskan aktivitas hormon tertentu, seperti kortisol, yang meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan kadar glukosa.
Pada jantung dan pembuluh darah di sekitarnya, akibat permintaan darah meningkat di dalam tubuh, membuat jantung harus memompa darah lebih keras dan cepat. Selain itu, pembuluh darah juga cenderung menyempit di pagi hari.
Seseorang yang mengalami serangan jantung di pagi hari, biasanya akan mengalami tanda-tanda atau gejala awal seperti sulit bernapas, dada terasa tidak nyaman dan berdebar-debar, sakit pada bagian lengan dan leher, keringat dingin, mual, dan kepala terasa pusing.
Baca Juga: Hapus Foto Bersama Suami di Instagram, Kode Laudya Cynthia Bella: Tak Ada yang Abadi
Seperti yang dilansir dari Healthline, gejala serangan jantung ini bervariasi dari orang ke orang dan bahkan dari satu serangan jantung ke yang lain.
Menurut Perhimpunan Perawatan Kardiovaskular, gejala serangan jantung dini terjadi pada 50 persen dari semua orang yang mengalami serangan jantung.
Jika Anda mengetahui gejala awalnya, Anda mungkin bisa mendapatkan perawatan cukup cepat untuk mencegah serangan jantung.
Baca Juga: Pilkada Depok 2020: Pendaftaran PPS Dibuka Hari ini, Simak Persyaratannya