PIKIRAN RAKYAT - Ratusan orang memadati lokasi wisata lokasi wisata Ranu Manduro di Dusun Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Wisatawan tampak menikmati lahan bekas tambang galian C meski lokasi wisata yang sempat viral karena video 'feeling good'nya ini dipadati pengunjung.
Akibat viralnya video keindahan lokasi wisata tersebut, pemilik lahan, PT Wira Bumi, sempat menutup padat rumput Ranu Manduro ini hingga hari ini dengan pemasangan papan larangan masuk ke lokasi.
Baca Juga: Usung 3 Bakal Calon dari Internal, PKS Pastikan Hubungan dengan Mohammad Idris Tetap Mesra
Di lokasi masuk, PT Wira Bumi selaku pemilik lahan memasang papan bertuliskan, "Dilarang Keras, memasuki wilayah pertambangan tanpa izin, melanggar: Kepmen ESDM 1827 Tahun 2013 dan KUHP pasal 167, 389, dan 551".
Namun, larangan tersebut tidak membuat warga justru menghindari. Warga malah datang berduyun-duyun dengan menggunakan sepeda motornya. Masyarakat setempat pun coba menertibkan keramaian yang terjadi pada Minggu, 1 Maret 2020.
Sembari menikmati akhir pekannya, 'feeling good' dari Ranu Manduro seketika berubah menjadi 'feeling bad'. Hal itu terlihat dari cuitan netizen baik yang datang atau sekedar melihat bagaimana ramainya bekas galian tambang tersebut.
Seperti akun Twitter @WachidYuliantoA yang membagikan video menyemutnya wisatawan di lokasi tersebut. Ia juga menuliskan caption, "sekarang sudah jadi FEELING BAD," tulisnya.
Sekarang sudah Jadi FEELING BAD #Mojokerto #RanuManduro pic.twitter.com/uGNptlBNzE— Wereng Alas (@WachidYuliantoA) March 1, 2020
Baca Juga: Persiapan Semakin Matang, Pemerintah dan PSSI Segera Bentuk Panitia Pelaksana Piala Dunia U-20