Pilot Ungkap Letak Kursi Teraman Jika Terjadi Kecelakaan Pesawat

- 4 Maret 2020, 19:20 WIB
PESAWAT milik maskapai penerbangan China Eastern menuju area apron setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu 8 Februari 2020.*
PESAWAT milik maskapai penerbangan China Eastern menuju area apron setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu 8 Februari 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT – Setelah sibuk bekerja atau sekolah, liburan menjadi salah satu alternatif untuk melepas lelah. Bagi sebagian orang liburan merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan setiap tahunnya saat masa liburan berlangsung.

Berkunjung ke daerah lain atau negara lain yang jaraknya cukup jauh bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat.

Selain efektif karena tidak membuang banyak waktu selama berada di perjalanan, pesawat juga menjadi transportasi yang diklaim sebagai transportasi paling aman dengan angka kecelakaan yang paling kecil dibanding moda transportasi lain seperti kereta, dan kapal laut.

Tetapi pada dasarnya kecelakaan di mana pun dan kapan pun tetap tidak dapat dihindari karena manusia tidak tahu kapan kecelakaan tersebut akan terjadi.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Big Match Persija vs Persebaya Resmi Ditunda 

Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari World of Buzz, seorang pilot baru saja mengungkapkan letak kursi teraman di pesawat yang sebenarnya bisa menyelamatkan seorang penumpang agar terhindar dari kemungkinan terburuk yang bisa terjadi saat mengalami kecelakaan di pesawat.

Kursi teraman ternyata berada di kursi yang paling dekat dengan bagian sayap pesawat.

“Secara struktural, sayap merupakan bagian terkuat dari sebuah pesawat karena sayap terdiri dari susunan logam kuat yang bisa membuat penumpangnya berada di posisi aman saat mengalami kecelakaan di darat maupun di laut,” tutur seorang pilot yang tidak disebutkan namanya.

Pilot tersebut menjelaskan jika pesawat terpaksa harus melakukan pendaratan darurat di air, maka bagian yang akan mengenai air terlebih dahulu adalah bagian ekor, dan bagian tengah (sayap) akan jauh lebih bertahan lama mengapung di banding bagian lainnya.

Baca Juga: Dilempari Batu Hingga Dicaci Maki, Berikut Perlakukan Rasis yang Menimpa Orang Asia di Beberapa Negara Akibat Virus Corona 

Teori tersebut kemudian dibuktikan melalui film dokumenter berjudul The Plane Crash yang dirilis pada tahun 2012 lalu.

Dalam film The Plane Crash tersebut, pesawat boeing 727 yang dilengkapi dengan kamera, sensor, dan manekin yang melakukan uji terbang dengan kecepatan 140 mph itu menabrak sebuah gurun di Meksiko.

Rekaman yang ada di dalam pesawat memperlihatkan pesawat yang terbelah menjadi 2 bagian yakni bagian depan dan tengah hingga ke bagian belakang ternyata bertahan utuh.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah