Network
PR DEPOK - Vaksin Covid-19 telah memberikan harapan dan cahaya besar di tengah penyebaran virus corona yang tidak kunjung usai.
Vaksin tidak hanya membantu mencegah infeksi parah, tetapi juga meminimalkan risiko rawat inap dan kematian akibat Covid-19.
Namun, temuan terbaru menunjukkan bahwa varian baru Covid-19, Omicron, berpotensi lolos dari kekebalan yang diinduksi vaksin.
Baca Juga: AC Milan vs Spezia di Liga Italia: Jadwal, Prediksi Susunan Pemain, dan Link Live Streaming
Artinya, seseorang yang sudah divaksinasi lengkap masih sangat mungkin terpapar virus corona meski umumnya menunjukkan gejala yang relatif ringan.
Dilansir PikiranRakyat-Depok-com dari India Times dokter telah mencatat bahwa sebagian besar pasien yang terinfeksi varian Omricon menunjukkan gejala seperti pilek dan bisa menjadi lebih baik dengan sendirinya.
Jika Anda adalah seseorang yang telah menerima suntikan standar Covid-19, waspadalah pula terhadap tanda-tanda sakit tenggorokan.
Selain sakit tenggorokan, beberapa gejala Omicron lainnya termasuk kelelahan, demam, nyeri tubuh, keringat malam, bersin, pilek, mual dan kehilangan nafsu makan.
Berbeda dengan Delta, Omicron cenderung menyebabkan hilangnya indera penciuman dan rasa.
Sampai saat ini, gejala varian Omricon sendiri diklaim relatif lebih ringan dari varian yang ada sebelumnya, terutama Delta.
Baca Juga: Rumor Transfer: Manchester United dan Chelsea Bidik Ronald Araujo dari Barcelona
Meski menunjukkan gejala ringan, studi ZOE Covid-19 Inggris terus mendesak orang-orang agar tidak menganggap enteng gejala tersebut.
Bagi orang-orang yang mengalami salah satu gejala di atas, penting untuk menguji diri sendiri dan memastikan mengisolasi diri sampai gejalanya hilang.
CDC baru-baru ini merevisi pedoman isolasi dan merekomendasikan orang dengan Covid-19 untuk mengisolasi selama 5 hari.***
