Network
PR DEPOK - Pemahaman masyarakat tentang anak-anak yang mengalami stunting bisa dikatakan masih terbilang minim.
Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perdesaan atau sangat jauh dari akses layanan (edukasi) kesehatan.
Bahkan salah satu indikasinya adalah, stunting kerap diartikan sebagai gizi buruk di tengah masyarakat awam.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat, 21 Januari 2022: Leo Belum Menemukan Seseorang yang Diinginkan
Hal ini perlu adanya edukasi atau pembekalan pengetahuan tentang stunting serta gizi buruk kepada masyarakat secara langsung.
Hal ini tentu harus menjadi perhatian dan tanggungjawab bersama dari berbagai pihak atau pemerintah dengan stakeholder-nya.
Lalu apakah perbedaan stunting dan gizi buruk? Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Indonesiabaik, berikut ini penjelasannya:
Baca Juga: Memanas! Angkatan Laut China Kejar dan Usir Kapal Perang AS di Perairan Laut China Selatan
Ciri-ciri anak yang mengalami gizi buruk, adalah:
1. Memiliki kulit kering, lemak di bawah kulit berkurang, dan otot mengecil.
2. Ada kemungkinan perut anak menjadi buncit. Dan berat badan tidak seimbang dengan usianya.
3. Mudah mengalami infeksi, karena kekebalan tubuhnya rendah. Dan pertumbuhan anak berhenti sebelum waktunya.
4. Kekurangan asupan gizi dalam waktu yang relatif singkat.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bersyukur Arteria Dahlan Minta Maaf ke Warga Sunda: Mari Silih Asah, Asih, Asuh
Kemudian ciri-ciri anak yang mengalami stunting adalah:
1. Pertumbuhannya melambat.
2. Postur tubuh lebih pendek dan tampak lebih muda dibanding anak seusianya.
3. Berdampak pada gangguan metabolisme.
4. Kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang (lama), terutama di masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak.
Baca Juga: Ekonomi Telah 'Lumpuh', Setengah Juta Orang Afghanistan Kehilangan Pekerjaan di Bawah Taliban
Untuk diketahui, bahwa anak dengan gizi buruk dan stunting cenderung memiliki intelligence quotient (IQ) rendah atau dibawah rata-rata anak umumnya.
Karena, stunting maupun gizi buruk dapat menurunkan kemampuan motorik atau berhubungan dengan pertumbuhan otak. ***
