PIKIRAN RAKYAT - Di tengah wabah virus corona atau COVID-19, beberapa tindakan yang didasari kepanikan seperti memborong masker dan tisu sempat terjadi di beberapa daerah yang terjangkit, salah satunya di Kota Depok.
Menurut Dr Michael Sinclair seorang psikolog konsultan, menyatakan bahwa kehati-hatian merupakan hal yang wajar terjadi sebagai respon manusia dalam mempertahankan hidupnya.
Di sisi lain, kehati-hatian berlebih dapat berubah menjadi kepanikan dan dapat mengganggu kehidupan diri sendiri dan bahkan orang lain.
Baca Juga: Pelatih Klub Spanyol Francisco Garcia Meninggal Setelah Dinyatakan Terinfeksi Virus Corona
Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Independent, para psikolog telah merumuskan cara agar tidak panik dalam menghadapi situasi seperti wabah virus corona.
Jangan Langsung Percaya dengan Apa yang Dipikirkan
Ketika dalam kondisi pandemi, sangat mudah untuk berpikir negatif.
Baca Juga: Antisipasi Dampak Virus Corona, Pemerintah Percepat Pencairan PKH untuk Perkuat Daya Beli
“Dengarkan pikiranmu, lalu perhatikan kenyataan yang terjadi, seringnya, otakmu memikirkan khayalan, bukan kenyataan,” ujar Sinclair.
Silva Neves seorang praktisi psikoterapi, menambahkan setiap manusia pasti memiliki kontrol atas pikirannya sendiri.