WHO Sebut Para Perokok Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona

- 26 Maret 2020, 18:03 WIB
ILUSTRASI bahaya merokok.*
ILUSTRASI bahaya merokok.* /DOK. PR/

Jika kita melihat pada laporan sebelumnya dari sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) yang terjadi pada tahun 2012, perokok dan orang dengan penyakit paru obstruktif kronis (COPD) terinfeksi lebih cepat dibandingkan dengan orang sehat atau orang yang tidak merokok.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Infectious Diseases mengatakan bahwa orang yang merokok telah meningkatkan kadar protein yang disebut Dipeptidyl peptidase-4 (DPP4) yang membuat sel paru-paru lebih rentan terkena infeksi oleh koronavirus MERS.

Baca Juga: Anies Baswedan Siapkan 220 Kamar Hotel untuk Layani Tenaga Medis 

Semua perokok rentan terinfeksi virus corona

Ada banyak jenis perokok seperti perokok aktif, perokok sesekali, dan perokok pasif.

Titik sakitnya adalah banyak perokok yang kadang-kadang berpikir bahwa karena mereka hanya merokok satu-dua batang sehari, mereka kurang rentan terhadap infeksi daripada perokok berantai.

Hal yang sama berlaku untuk perokok pasif karena mereka berpikir tidak mungkin terkena penyakit paru-paru karena mereka tidak merokok.

Namun, ironisnya mereka semua sama-sama rentan terhadap virus corona atau penyakit pernapasan sebagai perokok rantai karena paru-paru mereka terkena karsinogen atau racun dengan satu atau lain cara.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan, Wisma Atlet Kemayoran Siapkan Dua Tower Tambahan 

Virus Corona dan rokok elektrik

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x