Psikolog: Lawan Corona dengan Berpikir Sehat dan Tidak Cemas

- 31 Maret 2020, 08:47 WIB
EKSPRESI rasa cemas.*
EKSPRESI rasa cemas.* /PEXELS/

Novrans menerangkan dalam menghadapi kondisi yang tidak biasa seperti pandemi saat ini masyarakat harus bisa melakukan manajemen emosi, khususnya rasa cemas dan kekhawatiran berlebih kepada COVID-19.

Baca Juga: Lockdown, DPR Ungkap Nasib Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Hal itu perlu difasilitasi, terlebih masalah yang dihadapi masyaakat lebih banyak dari situasi biasa.

Namun, saat ini kondisinya berbeda yang kenyataanya butuh penguatan khusus.

Dirinya juga memaparkan, dampak dari kecemasan setelah mendapat informasi atau kabar terbaru terkait COVID-19 kadang mempengaruhi ke kondisi tubuh.

Baca Juga: Cara Menjaga Kebersihan Demi Terhindar dari Penyebaran Virus Corona

Dia pun mencontohkan salah satu bentuk reaksi kecemasan yang lazim adalah tiba-tiba merasa ingin batuk, meriang, kekhawatiran berlebih bahwa dirinya terpapar COVID-19.

Pihaknya menambahkan, saat ini Himpsi Cabang Jambi membuka layanan konseling online bagi warga Jambi dalam menghadapi dampak psikologis dari penyebaran COVID-19 di tanah air.

Menurutnya, animo masyarakat untuk mengakses konseling online yang ditangani atau direspon oleh psikolog dari sejumlah daerah di Provinsi Jambi itu cukup tinggi.

Baca Juga: Jika Liga Premier Inggris Dibatalkan, Paul Ince Prediksi akan Terjadi 'Kegemparan

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x