Psikolog: Lawan Corona dengan Berpikir Sehat dan Tidak Cemas

- 31 Maret 2020, 08:47 WIB
EKSPRESI rasa cemas.*
EKSPRESI rasa cemas.* /PEXELS/

PIKIRAN RAKYAT - Ditengah pandemi virus corona disamping berperilaku hidup bersih, berpikir sehat dan tidak cemas merupakan salah satu cara untuk meningkatkan imun agar tidak stres.

"Percayalah kita bisa melawan corona bila berpikir sehat dan tidak cemas," kata Psikolog Novrans yang juga Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Cabang Jambi, Senin, 30 Maret 2020 seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Menurutnya setiap pemberitaan mengenai virus corona, maka akan terjadi kecemasan dan cenderung akan berdampak buruk terhadap tubuh.

Baca Juga: Enggan Lakukan Lockdown, Mohammad Idris: Kami Bentuk Kampung Siaga COVID-19 di Depok

"Bila melihat dalam beberapa hari terakhir, gejala kecemasan hingga psikomsomatis telah dirasakan masyarakat," ujar Novrans.

Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa peran media dan perilaku bijak masyarakat dalam menyampaikan informasi sangat diperlukan.

Disisi lain, perlu ada pendampingan satu sama lain di lingkungan masing-masing.

Baca Juga: DPR: Karantina Wilayah Solusi Terbaik untuk Keselamatan Rakyat

"Saran saya sepertinya media juga harus ikut menjaga pemberitaan di masyarakat, juga peran masyarakat untuk lebih bijak dalam menyampaikan informasi atau respon di media sosial," tutur Novrans.

Ia juga menyebutkan transparansi tentang korban boleh, namun tidak diekpose secara berlebihan.

Novrans menerangkan dalam menghadapi kondisi yang tidak biasa seperti pandemi saat ini masyarakat harus bisa melakukan manajemen emosi, khususnya rasa cemas dan kekhawatiran berlebih kepada COVID-19.

Baca Juga: Lockdown, DPR Ungkap Nasib Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Hal itu perlu difasilitasi, terlebih masalah yang dihadapi masyaakat lebih banyak dari situasi biasa.

Namun, saat ini kondisinya berbeda yang kenyataanya butuh penguatan khusus.

Dirinya juga memaparkan, dampak dari kecemasan setelah mendapat informasi atau kabar terbaru terkait COVID-19 kadang mempengaruhi ke kondisi tubuh.

Baca Juga: Cara Menjaga Kebersihan Demi Terhindar dari Penyebaran Virus Corona

Dia pun mencontohkan salah satu bentuk reaksi kecemasan yang lazim adalah tiba-tiba merasa ingin batuk, meriang, kekhawatiran berlebih bahwa dirinya terpapar COVID-19.

Pihaknya menambahkan, saat ini Himpsi Cabang Jambi membuka layanan konseling online bagi warga Jambi dalam menghadapi dampak psikologis dari penyebaran COVID-19 di tanah air.

Menurutnya, animo masyarakat untuk mengakses konseling online yang ditangani atau direspon oleh psikolog dari sejumlah daerah di Provinsi Jambi itu cukup tinggi.

Baca Juga: Jika Liga Premier Inggris Dibatalkan, Paul Ince Prediksi akan Terjadi 'Kegemparan

Novrans beranggapan dari beberapa kegiatan itu maka bisa disimpulkan bahwa kecemasan masyarakat sangat kentara saat ini.

Dia pun menyebit pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi serta malakukan evauasi kegiatan ini sehingga pelayanan dapat terpantau dan terpenuhi.

Selain itu, Himpsi Jambi juga akan berupaya untuk bisa memberikan pendekatan kepada keluarga pasien dan juga keluarga tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien agar memiliki kesiapan untuk menyikapi kondisi saat ini terkait COVID-19.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x