Enggan Lakukan Lockdown, Mohammad Idris: Kami Bentuk Kampung Siaga COVID-19 di Depok

- 31 Maret 2020, 08:28 WIB
Wali Kota Depok Imbau warganya tidak melakukan kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak pihak.*
Wali Kota Depok Imbau warganya tidak melakukan kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak pihak.* /AMIR FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Seiring meningkatnya jumlah kasus positif Virus Corona di Indonesia, pemerintah mengusulkan warganya untuk melakukan isolasi diri untuk memutus rantai penyebaran pandemi bernama resmi COVID-19 itu.

Dikutip dari situs resmi Pemkot Depok oleh Pikiranrakyat-depok.com terdapat sejumlah daerah yang gencar melakukan karantina wilayah seperti salah satunya dilakukan Kota Tegal.

Sementara itu, Jakarta sebagai pusat episentrum penyebaran virus corona di tanah air juga tengah mempertimbangkan mengenai hal tersebut.

Baca Juga: DPR: Karantina Wilayah Solusi Terbaik untuk Keselamatan Rakyat

Sementara Depok yang merupakan wilayah yang pertama kali ditemukan kasus pertama positif COVID-19 di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memutuskan untuk tidak melakukan karantina wilayah atau lockdown.

Menurut Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan meski begitu, pihaknya akan segera membentuk Kampung Siaga COVID-19 di setiap Rukun Warga (RW).

Hal tersebut dilakukan lantaran sesuai dengan arahan pemerintah pusat melalui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk tidak melakukan lockdown.

Baca Juga: Lockdown, DPR Ungkap Nasib Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

“Karena melihat negara lain yang sudah menerapkan namun tidak efektif. Arahannya adalah mendirikan kampung-kampung siaga di tingkat RW,” tutur Mohammad Idris sepert dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemerinta Kota Depok.

Dirinya menjelaskan saat ini pihaknya sedang menggiatkan pembentukan Kampung Siaga COVID-19 di 970 RW yang ada.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pemkot Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x