Menurutnya, Kampung Siaga ini digunakan untuk kegiatan sosialisasi COVID-19 serta sebagai sarana monitoring kasus terkonfirmasi positif, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang melakukan isolasi mandiri.
Baca Juga: Cara Menjaga Kebersihan Demi Terhindar dari Penyebaran Virus Corona
"Lewat Kampung Siaga ini, masyarakat turut berkomitmen dalam mencegah COVID-19 di wilayahnya masing-masing. Mereka melakukan tindakan antisipatif dalam komunitas RW, kemudian mensosialisasikan COVID-19 dan melakukan pengawasan di wilayahnya,” tuturnya.
Mohammad Idris menyebutkan berdasarkan data terpadu hingga saat ini, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Depok sebanyak 40 orang.
10 orang diantaranya sembuh dan 4 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Jika Liga Premier Inggris Dibatalkan, Paul Ince Prediksi akan Terjadi 'Kegemparan
"Sementara PDP saat ini berjumlah 312 orang. Dengan rincian, selesai pengawasan 34 orang, dan masih dalam pengawasan 278 orang," ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan untuk PDP yang meninggal juga bertambah menjadi 14 orang.
Namun, menurutnya, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif karena harus menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Baca Juga: 5 Aplikasi Video Call Terbaik saat Work From Home