“Biarpun katanya seorang perempuan di ambil, dinikahi oleh seorang laki-laki yang berjaya, kaya raya, dia tetap akan tersiksa. Seorang laki-laki yang berduhaka kepada orantuanya, dia seorang pengusaha hebat, dia akan runtuh. Kalau tidak runtuh-runtuh akan dikirim istri yang jahat. Kalau istinya masih baik dan ushanya masih jalan, maka dia akan dikirim anak yang lebih jahat dari dia,” terang Buya Yahya.
Lalu, bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia?
Baca Juga: Lirik Lagu Cinta Sederhana - Raisa, Tawarkan Lagu Penuh Suasana Syahdu
Ada tiga cara berbakti yang bisa dilakukan seorang anak. Pertama, menurut Buya Yahya, seorang anak jangan pernah sekalipun meninggalkan orang tua saat tengah memanjatan doa.
“Kalau Anda berdoa pasti beliau akan Anda bawa. Kalau Anda sekali saja lupa, itu menunjukan Anda tidak ada sambung hati. Doa untuk orangtua sangat sederhana, yaitu “Ya Allah, ampuni beliau, dan beri kasih sayang kepada beliau”. Kalau Anda lupa sekali saja, And harus banyak istigfar,” kata Buya Yahya.
Kedua, menyisihkan sebagain rezeki penghasilan Anda untuk orangtua, caranya dengan memberikan sedekah kepada pondok pesantren, madrasah, masjid dan lainnya.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 24 Lewat HP untuk Dapat Total Manfaat Rp3,55 Juta
“Potong rezekimu sebesar apapun penghasilan mu. (selama hidupnya ibu/ayah tidak merasakan),” ucap Buya Yahya.
Terakhir, melanjutkan silaturahmi orang yang pernah mendapat kebaikan dari orangtua.
“Semisal orangtua suka memberikan kebaikan kepada orang itu, maka lanjutkanlah,” lanjut Buya Yahya.