PR DEPOK – Sebagian masyarakat belakangan ini rutin melakukan tes antigen secara mandiri.
Akan tetapi masih ada yang bingung apakah tes antigen secara mandiri di rumah telah diperbolehkan.
Dokter Adam Prabata memberikan jawaban mengenai tes Antigen secara mandiri di rumah.
Menurut dokter Adam, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah memberikan rekomendasi untuk melakukan tes antigen secara mandiri di rumah.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram @adamprabata, terdapat sejumlah alasan mengapa WHO merekomendasikan penggunaan tes antigen secara mandiri di rumah.
Pertama akurasi dari tes mandiri telah setara dengan tes antigen yang dikerjakan oleh tenaga profesional.
Baca Juga: Terbesar dalam Sejarah, Arab Saudi Eksekusi 81 Orang secara Massal Hanya dalam Sehari
Kedua penggunaan tes antigen secara mandiri bisa mengurangi ketidakmerataan akses untuk melakukan tes Covid-19.
Terakhir manfaat melakukan tes antigen secara mandiri lebih besar daripada risikonya.
Tes antigen secara mandiri mempunyai sensitivitas di kisaran 48,9-82,5 persen dan spesifisitas sebesar 99,7 persen.
Baca Juga: Profil dan Biodata Awkarin, Selebgram yang Ramai Diisukan Kembali Putus dengan Gangga Kusuma
Adapun alat tes antigen yang direkomendasikan oleh WHO adalah yang mempunyai sensitivitas lebih dari 80 persen dan spesifitas lebih dari 97 persen.
Selanjutnya tes antigen secara mandiri bisa dilakukan dilihat dari sisi diagnosis dan screening sebagai berikut:
Diagnosis
1. Terjadi penularan Covid-19 di komunitas.
2. Orang dengan gejala kurang dari 7 hari.
3. Baru terpapar Covid-19 (kontak erat atau tenaga kesehatan).
Baca Juga: Diduga Terlibat, Pihak Kepolisian Tengah Lakukan Pemeriksaan terhadap Kekasih Indra Kenz
4. Mendeteksi outbreak.
Screening
“Orang tanpa gejala dengan tanpa paparan Covid-19, namun ingin meyakinkan bahwa dirinya tidak sedang terinfeksi,” tutur dokter Adam.***